JABARTODAY.COM – BANDUNG
Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) bekerjasama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk melakukan kegiatan rekayasa dan pengembangan teknologi serta peningkatan kapabilitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) agar cepat terwujud. Kerjasama ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman di Ruang Rapim A Gedung Rektorat ITB, Jalan Tamansari, Bandung, Rabu (7/11).
Rektor ITB Akhmaloka menjelaskan, kesepakatan ini akan berlangsung selama lima tahun, hingga 2017 nanti. Langkah yang dilakukan pihaknya sendiri baru sebatas penelitian yang melibatkan para dosen yang berasal dari STEI dan MIPA ITB. “Saat ini kita belum melibatkan para mahasiswa, baru dosen,” ujar Akhmaloka.
Menurut Kepala Lemsaneg Djoko Setiadi, dalam kerjasama itu disepakati kedua belah pihak akan saling menjaga kerahasiaan. Tujuannya menghindari penyalahgunaan kepentingan dari pihak-pihak tertentu. “Tidak hanya ITB, mungkin kita akan bekerjasama dengan LSM (lembaga swadaya masyarakat) ke depannya,” imbuh Djoko.
Ketika disinggung mengapa Lemsaneg baru saat ini muncul ke publik untuk menjelaskan sesuatu, Djoko mengaku, semakin besarnya ancaman teknologi, khususnya cyber crime, membuat pihaknya berkepentingan untuk memberitahukan hal tersebut kepada masyarakat. “Saat ini teknologi semakin canggih dan tingkat ancaman semakin besar. Jadi, kami memiliki kewajiban untuk menyampaikan hal itu kepada masyarakat,” jelas Djoko.
MoU ini dibuat sebagai payung hukum dalam melakukan kerjasama strategis ke depannya. Diharapkan dalam waktu tidak terlalu lama, dapat terbentuk banyak kerjasama teknis yang lebih subtantif dengan mengedepankan kepentingan nasional, terutama keamanan informasi. (AVILA DWIPUTRA)