Rupiah Terdepresiasi, Honda Sesuaikan Harga Varian Ini

(jabartoday.com/net)

JABARTODAY.COM – BANDUNG — Terjadinya perkembangan global berpengaruh pada kondisi ekonomi nasional. Satu di antaranya, terdepresiasinya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Situasi dan kondisi itu pun berdampak pada sektor otomotif. Tidak sedikit Agen Pemegang Merek (APM) yang melakukan koreksi, baik proyeksi penjualan maupun harga. Begitu pun dengan PT Honda Proapect Motor (HPM).

“Benar. Pelemahan rupiah cukup berdampak pada kami. Ada beberapa koreksi yang kami lakukan, di antaranya berkenaan dengan harga jual sejumlah varian,” tandas Iwan Tjandradinata, Direktur PT Honda Bandung Center (HBC), main dealer PT HBC Area Jabar-Banten, Jumat (21/9).

Iwan menuturkan, di antara sejumlah varian produk, akibat depresiasi rupiah, pihaknya melakukan penyesuaian harga jual kelas sedan. Itu karena, jelasnya, 100 persen kelas sedan merupakan produk impor. Jadi, ucapnya, secara otmatis, terdampak pelemahan rupiah.

Iwan menyatakan, nilai penyesuaian harga jual kelas sedan variatif. Namun, sambung pria berkaca mata tersebut, rata-rata, penyesuaian harganya senilai Rp 5 juta.

Selain sedan, tambah dia, pihaknya pun melakukan hal sama pada produk Honda Brio. Itu terjadi, teranya, karena adanya model dan varian Honda Brio terbaru. Sama dengan sedan, ucapnya, nilai penyesuaian harga Brio pun variatif. Rata-rata Rp 6,5-10 juta.

Akan tetapi, untuk varian lain, imbuh Iwan, sejauh ini, pihaknya tidak melakukan penyesuaian harga. “Harga varian LMPV (Low Multi Purpose Vehicle), seperti Honda Mobilio, lalu LSUV (Low Spoet Utility Vehicle), yakni Honda BRV, City car yaitu Honda Jazz, dan MSUV (Medium Sport Utility Vehicle), yakni Honda H-RV, serta beberapa kelas premium, semisal Honda Oddysey, tidak mengalami penyesuaian harga,” pungkasnya.  (win)

Related posts