“Akibat efek global, pada 2015, properti terpuruk.Tahun lalu prediksinya ekonomi membaik. Namun, faktanya, kondisi perekonomian landai. Tahun ini, kami yakin dan optimis lebih baik daripada sebelumnya,” tandas Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Real Estat Indonesia (REI) Jabar, Irfan Firmansyah, pada sela-sela REI Jabar and Furniture Expo 2017 di Graha Manggala Siliwangi, Jalan Aceh Bandung, belum lama ini.
Bahkan, tegas Irfan, pihaknya mencanangkan 2017 sebagai momentum menggeliatnya kembali sektor properti. Menurutnya, asa optimisme itu bukan tanpa alasan. Dasarnya, jelas Irfan, kebutuhan rumah masih tinggi. Tinggimya kebutuhan terlihat pada besarnya backlog.
Irfan mengemukakan, informasinya, secara total, backlog mencapai 11,4.juta unit. Diutarakan, jika backlog sebesar 11,4.juta unit, berarti, terjadi penurunan karena berdasarkan data Rencana Pembangunan Jangka Menegah (RPJM) 2015-2019, hingga pertengahan tahun lalu, backlog sekitar 13,5.juta unit. (win)