
(jabartoday.com/ISTIMEWA)
JABARTODAY.COM – BANDUNG — Akhirnya, masyarakat yang hendak ke Bandara Soekarnohatta, kini, dapat lebih efeisien. Pasalnya, masyarakat dimanjakan oleh hadirnya kereta bandara, yang Selasa (2/1), pengoperasiannya diresmikan Presiden Republik Indonesia (RI) ke-7, Joko Widodo.
Di balik pengoperasian itu, terdapat salah satu produk teknologi tinggi buatan embaga BUMN yang merupakan salah satu industri strategis, PT Len Industri (Persero), yaitu Automated People Mover System (APMS), yang istilah bekennya Skytrain.
“Bersamaan dengan pengoperasian Kereta Bandara, presiden beserta rombongan menggunakan Skytrain menuju Integrated Building Terminal. Kemudian, menggunakan Kereta Bandara menuju Stasiun Sudirman (BNI City),” tandas PT Len Industri (Persero), Zaky Gamal Yasin, Selasa (2/1).
Zaky menjelaskan, pengoperasian Skytrain, yang jumlahnya sebanyak 3 trainset dan terdiri atas 6 kereta berkapasitas total 528 penumpang, sebenarnya, berlangsung sejak 17 September 2017. Pengoperasiannya, sambung Zaky, dilakukan anak perusahaan PT Len Industri (Persero), PT Len Railways System (LRS).
Fungsi Skytrain, yang pengadaan teknologinya merupakan kolaborasi PT Len Industri (Persero) dan industri asal Korea Selatan, Woojin, terang Zaky, sebagai sarana perpindahan penumpang pesawat atau pengunjung bandara dari Terminal 1, Terminal 2, Terminal 3, dan Integrated Building Terminal. Skytrain, yang menghabiskan dana investasi Rp 530 miliar, mampu melaju hingga 60 kilometer per jam.
Selain Skytrain, PT Len Railway Systems pun terlibat mengerjakan persinyalan Kereta Bandara, yaitu Stasiun Batu Ceper–Stasiun Bandara Soekarno-Hatta. Bahkan, ungkapnya, pihaknya berperan secara keseluruhan dalam sistem persinyalan Kereta Bandara, yang berkapasitas 33 ribu penumpang, baik dalam hal desain sistem, integrasi, engineering, instalasi, dan tes serta commissioning. (win)