JABARTODAY.COM-CIANJUR – Jajaran Polres Cianjur, masih memeriksa lima orang pengunjukrasa yang diamankan akibat diduga melakukan pengrusakan Pendopo Cianjur Senin (1/4/13) lalu.
Kapolres Cianjur AKBP Agus Tri Heryanto menjelaskan, status lima pengunjukrasa tersebut masih terperiksa. Selain itu, kasusnya masih dalam proses penyelidikan. “Kita proses, dan masih dalam penyelidikan. Statusnya masih terperiksa, dan semuanya tidak dillakukan penahanan,” ujar Agus, Selasa (2/4/13) siang kepada jabartoday.com.
Agus menegaskan, pihaknya sudah komitment apapun ceritanya jika mengarah ke ranah hukum, Polres Cianjur tidak akan tinggal diam. “Bukan berarti polisi sok-soan, tetapi kami tetap sesuai tugas pokoknya penegakan hukum. Apabila pendemo (pengunjukrasa, red) tidak sesuai aturan, apalagi melakukan pengrusakan, kami akan bertindak,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh menyayangkan kejadian tersebut. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur kata Tjetjep, akan menampung setiap aspirasi yang muncul dan berkembang di masyarakat, terutama aspirasi yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat.
“Saya menyayangkan terjadinya aksi unjuk rasa ini, dan berharap bahwa setiap penyampaian aspirasi masyarakat melalui aksi unjuk rasa, bisa dilakukan dengan cara –cara damai dan santun, sehingga apa yang dikehendaki dan diinginkan oleh masyarakat dapat di sampaikan dengan baik dan dapat ditindaklanjuti oleh Pemkab Cianjur,” ujar Tjetjep usai menjenguk korban luka aksi unjukrasa, di ruang Plamboyan Lantai 2 RSUD Cianjur.
Dia berharap, peristiwa yang terjadi Senin (1/4/13) lalu, tidak terulang kembali. “Ya saya berharap kejadian seperti ini jangan sampai terulang lagi di kemudian hari,” harapnya.
Diberitakan sebelumnya, Senin (1/4/13) ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat untuk Penegakan Hukum (Ampuh) berunjukrasa di depan Kantor Bupati Cianjur, Jalan Siti Jenab, berakhir ricuh. Para pengunjukrasa menerobos dan merusak pintu pendopo.
Lantaran terjadi perusakan pendopo, Polres Cianjur terpaksa mengamankan sejumlah pengunjukrasa yang diduga pelaku perusakan fasilitas negara di Kompleks Pemkab Cianjur. (Rommy Roosyana)
