JABARTODAY.COM – BANDUNG Sebagai ujung tombak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pedagang kaki lima (PKL) akan difasilitasi oleh Kementerian UMKM dalam segi pembiayaan. Dikatakan Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan UMKM Kemas Danial, untuk sektor riil di Jawa Barat, pemerintah mengucurkan Rp 250 miliar.
“Untuk Jawa Barat sendiri PKL telah menyerap Rp 120 miliar dan akan kita berikan hingga 200 miliar,” ujar Kemas usai temu wicara di Bandung Timur Plaza, Selasa (2/4).
Kemas sendiri menyebut, bila Jabar dapat menggunakan dana tersebut dengan tepat, pihaknya akan mengucurkan kembali hingga Rp 500 miliar. Untuk tahun ini, Jabar sendiri telah memakai Rp 350 miliar. “Intinya adalah bila Jawa Barat dapat menyerap lebih cepat akan kita berikan lagi. Kita punya anggaran Rp 1,9 triliun kok,” paparnya.
Koperasi Pedagang Kaki Lima Panca Bhakti (KOPANTI) sendiri menfasilitasi para PKL di Bandung Timur Plaza dengan menyiapkan tenant yang tujuannya membuat PKL lebih profesional. BTP sendiri adalah mall pertama yang pengelolanya koperasi dan PKL, jumlah tenant sendiri ada 500 yang siap ditempati para pedagang.
Menurut Kemas, pihaknya menyambut baik apa yang dilakukan KOPANTI. Karena, imbuhnya, ujung tombak perekonomian Indonesia adalah para pelaku UMKM yang berjumlah 55,5 juta. “Kapan lagi PKL diberikan seperti ini? Biasanya mereka teraniaya kesana kemari. Bila nantinya ini berhasil, akan kita kembangkan di provinsi lain,” ucapnya.
Sedangkan Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf mengungkapkan program ini telah berjalan hampir satu tahun. Dan ini adalah cara pemerintah untuk membuat para PKL menjadi layak dan memiliki aset ke depannya. “Dan kita berharap ke depannya dapat diikuti oleh daerah lainnya di Jawa Barat,” tandasnya. (VIL)