
jabartoday.com/erwin adriansyah
JABARTODAY.COM – BANDUNG — Berbagai upaya dilakukan PT PLN (Persero) untuk meningkatkan pelayanan dan kinerja bisnisnya. Salah satu langkahnya, melakukan investasi bernilai raksasa. “DI Jabar, kami menginvestasikan Rp 3,1 triliun. Selain itu, kami pun mengalokasikan dana ratusan juta rupiah untuk pengembangan program Listrik Perdesaan, yang meliputi 243 desa. ,” tandas General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat (Disjabar), Iwan Purwana, usai membuka Program Pelatihan kepada Guru-guru Honorer di Pelosok Jabar, belum lama ini di PT PLN (Persero) Disjabar, Jalan Cikapundung Bandung.
Iwan meneruskan, peruntukan dana investasi itu bagi peningkatan elektrifikasi di Jabar, yang hingga Desember 2016, mencapai 96,8 persen. Karenanya, tegas Iwan, agar target Jabar Caang 2018, pihaknya terus berupaya meningkatkan tingkat elektrifikasi. “Investasi itu untuk penambahan jaringan dan segala hal yang berkaitan dengan upaya peningkatan elektfikasi,” sahutnya.
Terpisah, Kepala Divisi EBT PT PL:N (Persero), Tohari Hadiat, menambahkan, pihaknya juga mendukung pembangunan berskema Energi Baru Terbarukan (EBT), yang sejauh ini baru mencapai 6 ribu Mega Watt (MW). Jajarannya, cetus dia, memproyeksikan pemanfaatan EBT pembangkit listrik meningkat menjadi 22 ribu MW selama 10 tahun mendatang. Menurutnya, sejauh ini, pemanfaatan EBT oleh pembangkit baru mencapai 12 persen total kapasitas terpasang, yang mencapai 52 ribu MW.
Berdasarkan data, sejauh ini, kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang beroperasi memanfaatkan panas bumi sebanyak 1.500 MW dan air sebanyak 4.010 MW . Saat ini, ada beberapa pembangkit dalam proses kontrak. Antara lain, PLTA berkapasitas 1.514 MW dan PLTP 470 MW, Pembangkit Listrik Mikro Hidro (PLTMH) 212 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) 10 MW, dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) sejumlah 70 MW.
Mengacu pada perkembangan hingga 2026, proyeksinya, terdapat pasokan energi PLTA sebesar 22.279 MW dan PLTP sebesar 4.695 M. Tidak itu saja, ada juga kontrak sebesar 970 MW, proses kontrak sejumlah 762 MW dan tahap studi, pendanaan, termasuk pengadaan 9.008 MW, lalu proposal 9.439, dan eksplorasi 2.075 MW. Apabila seluruhnya tuntas, total keseluruhan kapastias sebesar 30.351 MW. (win)





