JABARTODAY.COM – BANDUNG — Unyuk memperkuat permodalan lembaga BUMN, pemerintah memikiki kebijakan berupa penyertaan modal. Tahun ini, pemerintah menggelontorkan dana penyertaan bagi PT Pindad (Persero) melalui 2 konsep, yaitu Munisi Kaliber Kecil (MKK) dan Munisi Kaliber Besar (MKB).
“Kami terus melakukan pemerkuatan produksi melalui penyertaan pemerintah. Konsepnya MKK dan MKB,” tandas Direktur Utama (Dirut) PT Pindad (Persero), Abraham Mose, usai kunjungan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan, Laksamana Madya TNI Widodo, di PT Pindad (Persero), Jalan Gatotsubroto Bandung, belum lama ini.
Mantan Dirut PT Len Industri (Persero) ini mengatakan, Penyertaan Modal Negara (PMN) melalui 2 konsep itu bernilai ratusan miliar. Untuk MKK, ujarnya, nilainya Rp 130 miliar. Sedangkan MKB, sambung Mose, nominalnya Rp 135 miliar.
Pihaknya, tegas Mose, siap mengelola dana investasi PMN tersebut. Hal itu, jelasnya, demi perkembangan salah saru lembaga BUMN yang bergerak dalam bidang industri strategis tersebut.
Selain PNM, ungkapnya, pihaknya pun mengembangkan pola partnership. Tujuannya, tutur Mose, untuk memenuhi pemenuhan dan kebutuhan serta pengembangan pasar, baik domestik maupun mancanegara.
Dia mencontohkan pemenuhan kebutuhan amunisi. Setiap tahun, tukasnya, pihaknya memproduksi 290 juta butir per tahun. Angka itu, katanya, hanya untuk pemenuhan dalam negeri. “Jadi, memang butuh skema partnership,” seru Mose.
Dalam hal sejumlah produk, Mose menegaskan, pihaknya pun sudah siap memenuhi kebutuhan dalam negeri. Produknya, sahut Mose, antara lain, tank amphibi. Satu lagi yang siap produksi dan prototype-nya rampung, pungkasnya, adalah tank boat. (win)