JABARTODAY.COM – BANDUNG — Mendongkrak kesejahteraan menjadi sebuah keniscayaan demi kemajuan sebuah bangsa. Karenanya, banyak hal yang sejatinya harus mendapat perhatian demi terdongkraknya kesejahteraan publik.
Presiden Republik Indonesia (RI) ke-6, Soesilo Bambang Yudhoyono, menyatakan, ada hal yang semestinya menjadi perhatian berkenaan dengan kesejahteraan masyarakat. SBY, sapaan akrab pria berpostur tinggi yang merupakan Ketua Umum Partai Demokrat, ini mengingatkan para kadernya, supaya lebih serius memperhatikan persoalan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan Kesejahteraan Sosial.
“UMKM dan kesejahteraan sosial masih menjadi sebuah persoalan dan pekerjaan besar yang belum terselesaikan. Para kader partai (Demokrat), utamanya, yang menjadi kandidat kepala daerah dalam Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) Serentak 2018, termasuk calon pemimpin Kota Bandung, harus dapat menuntaskan dan mengedepankan ke-2 persoalan itu demi kesejahteraan masyarakat,” tandas SBY di Gedung Setia Graha Antapani Bandung, Jumat (23/3), dalam rangkaian Tour de Jabar.
Sebenarnya, ke-2 permasalahan itu, tidak hanya menjadi pekerjaan dan tantangan bagi para kader, termasuk para kandidat kepala daerah, tetapi juga semua pemangku kepentingan baik itu pemerintah, swasta, maupun masyarakat.
SBY berpendapat, UMKM dan kesejahteraan saling berkaitan. SBY menilai UMKM merupakan sektor yang layak dan sependapat perlindungan. “Apabila negara melakukan pengelolaan dan perlindungan UMKM secara maksimal saya yakin kesejahteraan sosial terdongkrak,” ucapnya.
SBY berpandangan, pasangan kandidat Walikota dan Wakil Walikota Bandung, Nurul Arifin-Chaerul Yaqin Hidayat punya kemampuan memimpun Kota Bandung karena memiliki konsep dan skema yang berkaitan dengan UMKM dan kesejahteraan masyarakat Kota Bandung. “Jika punya konsep untuk mengembangkan UMKM dan kesejahteraan, tentunya menyayangi dan mencintai masyarakat. Apabila mencintai masyarakatnya, Insyaallah, Allah pun meridhoi.,” pesan SBY.
Dia pun meminta pasangan ini untuk tetap menjaga kondisivitas dan keamanan Kota Bandung. Jika itu tercipta, tutupnya, tentunya, Bandung yang harmonis terwujud. (win)