Penerangan Sistem LED Hemat Rp 1.600 Triliun

Lampu LEDJABARTODAY.COM – BANDUNG
Ternyata, bagi industri yang bergerak dalam bidang perlampuan, dunia perhotelan menjadi sebuah target pasar yang potensial. Salah satu buktinya, Philips Indonesia, yang merupakan industri lampu di tanah air, serius membidik dan menggarap sektor tersebut.
 
Karenanya, industri tersebut menyiapkan berbagai langkah. Diantaranya, membuat produksi lampu LED. “Berdasarkan penelitian, pemanfaatan lampu bersistem LED dapat menghemat energi hingga 40 persen atau setara dengan Rp 1.600 triliun per tahun,” ujar Marketing Manager of Commercial & Industri, Professional Lighting Channel, Philips Indonesia, Danny Gunadi, di Hotel Luxton, Jalan Ir H Djuanda Bandung, belum lama ini.
 
Dikatakan, penghematan itu terjadi karena lampu jenis LED ini memiliki long life yang lebih lama. Menurutnya, daya tahan lampu jenis LED dapat mencapai 40 ribu jam. “Artinya, ini lebih hemat daripada lampu-lampu non-LED,” ucap dia.
 
Dia berpendapat, adanya produk itu, pihaknya menyasar sektor perhotelan. Di Kota Bandung, sebut dia, saat ini, berdasarkan data Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), terdapat sekitar 18 ribu unit kamar. “Hampir setiap tahunnya, berdiri hotel baru. Ini berarti menunjukkan hotel menjadi pasar yang potensial,” kata Danny.
 
Strategi lainnya, pihaknya memberikan pelatihan kepada 1.000 tenaga Chief Engineer, yang tergabung dalam Asosiasi Chief Engineer (ACE) dan Building Engineer Associations (BEA). Dijelaskan, engineer bertugas untuk menekan biaya operasional sebuah bangunan gedung apa pun sektornya, termasuk perhotelan.
 
Indra, Ketua Penelitian dan Pengembangan ACE Jabar, mengutarakan, sebenarnya, dalam pengoperasian sebuah gedung seperti perhotelan, pemanfaatan lampu hanya mengambil porsi 18 persen penggunaan energi listrik secara keseluruhan. “Yang terbesar adalah pendingin, yaitu 50 persen,”  kata dia,
 
Meski demikian, ucapnya, tidak ada salahnya apabila investor menggunakan sistem penerangan yang lebih hemat. “Saya kira, LED merupakan salah salah satu cara berinvestasi untuk jangka waktu yang cukup panjang,” tutup Indra. (VIL)

Related posts