Pemilu, PLN Jaga Pasokan

PLNJABARTODAY.COM – BANDUNG
Dua agenda politik segera bergulir pada tahun ini, Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres). Guna melancarkan ajang tersebut, mulai pencoblosan sampai proses penghitungan suara, PT PLN siap melakukan berbagai upaya untuk menjaga pasokan energi listrik.
 
“Secara serentak di Jabar-Banten, kami melakukan Gempur Penjulang. Artinya, kami melakukan perbaikan dan perawatan penjulang-penjulang di Jabar-Banten,” ujar Manager PT PLN Area Pelayanan Jaringan Bandung, Wawan Gunawan, di Kantor Kecamatan Cileunyi, Sabtu (22/3/2014).
 
Diutarakan, perbaikan dan perawatan penjulang-penjulang itu karena memang beberapa di antaranya, tergolong cukup kerap mengalami gangguan, baik eksternal, maupun internal. “Contoh eksternal, penyebabnya, seperti dahan pohong, binatang, dan sebagainya. Sedangkan internal, penyebabnya kondisi komponen yang memang harus mengalami pergantian atau perbaikan,” papar Wawan.
 
Di Bandung Raya, perbaikan dan perawatan penjulang-penjulang, baik yang terbuka, maupun yang menggunakan jaringan bawah tanah, itu berlangsung di beberapa titik. Antara lain, sebut dia, Tanjung Sari, Cigereleng, Kopo, dan kawasan Barat Bandung Raya. Panjangnya, lanjut dia, sekitar 32 kilometer. “Utamanya, pada titik-titik sekitar KPU (Komisi Pemilihan Umum). Kami pun menyiagakan gardu untuk mem-back up pasokan listrik yang berkapasitas 250-400 KVA (Kilo Volt Ampere).
 
Pihaknya, cetus dia, memproyeksikan program Gempur Penjulang ini tuntas pada sebelum Ramadan. Melihat kondisi itu, Wawan menyatakan, pihaknya berusaha keras untuk menjamin pasokan listrik tidak terganggu selama ajang pemilu, baik Pileg maupun Pilpres.
 
Menurutnya, jika mengacu pada agenda pileg dan pilpres lima tahun lalu, konsumsi pemakaian listrik tidak mengalami kenaikan. Bahkan, seru dia, pemakaiannya tetap normal, seperti hari-hari biasa.
 
Achmadsyah, Kepala Humas PT PLN Distribusi Jawa Barat-Banten, menambahkan, Gempur Penjulang ini merupakan agenda ROW Stright of Way. Agenda ini, ucap dia, berlangsung seretak di 17 kota-kabupaten se-Jabar-Banten.”Harapannya, ROW ini meminimalisir gangguan sekaligus menjaga pasokan energi listrik,” tuturnya.
 
Berkenaan dengan ajang pemilu, Achmad meneruskan, pihaknya pun menghentikan pemeliharaan seluruh instalasi. Tujuannya, terang dia, supaya pasokan listrik lancar sehingga agenda Pileg dan Pilpres tidak terganggu.
 
Upaya lainnya semasa Pileg dan Pilpres, ungkapnya, pihaknya pun menyiagakan 944 personil guna mengamankan jaringan pada titik-titik vital ajang pesta demokrasi lima tahunan tersebut. “Kami pun menyiapkan 426 unit kendaraan pelayanan teknis, 15 unit trafo mobil, 17 unit mobil crane, 10 unit mobil deteksi gangguan, dan 96 unit genset,” tutup dia. (ADR)

Related posts