JABARTODAY.COM – BANDUNG
Sejumlah pelajar dari SMA 20 dan SMKN 2 Bandung, terlibat tawuran, Jumat (7/12). Dua sekolah yang jaraknya berdekatan di Jalan Ciliwung ini adu jotos di Jalan Ambon Bandung, sekira 1 kilometer dari kedua sekolah tersebut.
Berdasarkan penuturan saksi, Diki (22), aksi baku hantam berlangsung hanya 5 menit. Sejumlah siswa terlibat saling serang di dekat rental Playstation ini. Namun tak lama, warga sekitar membubarkan aksi tawuran, setelah polisi datang ke lokasi. “Tadi kira-kira ada puluhan motor. Dan sejumlah pelajar terlihat saling serang,” ujarnya.
Polsek Bandung Wetan langsung menyisir sejumlah tempat untuk mengantisipasi adanya kericuhan susulan. Namun dipastikan tidak korban jiwa maupun luka yang berarti. “Tidak ada korban, kita saat ini sedang berupaya mediasi kedua belah pihak, dan mengamankan para pelajar,” kata Kepala Polsek Bandung Wetan, Komisaris Wiharyatmo.
Pelaku Tawuran Belum Jelas
Pelaku tawuran, yang mengaku bernama Septiansyah, belum jelas identitasnya. Dirinya menyebut sebagai siswa SMKN 2 Bandung. Hal ini ditegaskan Asep Tapip Yani, Kepala Sekolah SMKN 2 Bandung. “Ini kan si pelakunya belum jelas, dia mengaku bernama Septiansyah, siswa sekolah ini,” katanya, di ruang kerjanya.
Namun begitu, usai kejadian dan ditangani pihak polisi, pihak sekolah langsung mengkonfirmasi ke pihak SMAN 20 Bandung dan memberikan keterangan foto yang dicurigai sebagai siswa SMKN 2 Bandung.
Diungkapkan Asep, pada hari Jumat, para siswa sekolahnya selalu menggunakan baju koko. Pada Senin (10/12), akan ada pemeriksaan internal di sekolahnya. Pasalnya, korban merupakan siswa SMAN 20 Bandung. “Siswa kita kalau hari Jumat itu diwajibkan menggunakan kemeja Koko warna biru muda, sedangkan pas kejadian, dia (pelaku-red) pake kaos putih, berarti kan belum jelas” imbuhnya. (AVILA DWIPUTRA)