Pasar Syariah Masih Kecil

bank-bjbJABARTODAY.COM – BANDUNG

Dalam beberapa tahun terakhir, sistem perbankan syariah di tanah air terus bertumbuh. Indikatornya, banyak lembaga perbankan syariah yang bermunculan, baik merupakan anak perusahaan perbankan BUMN, BUMD, maupun swasta. Sebut saja, PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank Pembangunan Daerah Jabar-Banten Syariah atau bank bjb Syariah, dan lainnya.

Meski demikian, ternyata, sejauh ini, pangsa pasar industri jasa keuangan, termasuk perbankan syariah di Indonesia masih kecil. Berdasarkan hasil tinjauan perkembangan industri keuangan syariah di Indonesia pada kuartal perdana tahun ini, Otoritas Jasa Keuangan menilai pangsa pasar sektor tersebut masih kecil. Persentasenya berada pada level 5-7 persen.

Akan tetapi, OJK menganggap industri syariah di tanah air masih berpotensi u ntuk bertumbuh. Itu karena industri syariah memiliki manfaat yang besar. Karenanya, OJK berpendapat bahwa perlu adanya dorongan kuat agar industri syariah di tanah air terus berkembang, tidak hanya secara bisnis, tetapi juga pangsa pasarnya. Tujuannya, guna meningkatkan daya saing ekonomi nasional. 

Investasi merupakan kegiatan muamalah yang sangat sangat dianjurkan. Investasi harta agar menjadi produktif sehingga mampu memberikan manfaat bagi orang lain.

Pengamat ekonomi Universitas Pasundan Acuviarta Kartabi mengatakan, sebenarnya, pasar modal berbasis syariah dapat menjadi wadah investasi, yaitu melalui aktivitas jual beli surat-surat berharga jangka panjang, bisa berbentuk utang maupun modal.

“Memang, sampai saat ini, pangsa pasar syariah di Indonesia masih kecil dan kalah oleh Malaysia. Tapi, pasar modal syariah berpotensi terus berkembang. Ini terjadi seiring bertumbuhnya pelaku usaha yang menerapkan sistem syariah. Karenanya, pemerintah harus turut berperan aktif mendorong peningkatan industri berbasis syariah,” tukaas Acu, sapaan akrabnya, Jumat (8/8/2014). (ADR)

Related posts