Muhammadiyah: Amien Rais Layak Dibela

M. Rizal Fadillah, Sekretaris PW Muhammadiyah Jawa Barat, juga Ketua Masyarakat Unggul (Maung) Institute Bandung

JABARTODAY.COM-BANDUNG. Muhammadiyah menilai ungkapa tokoh reformasi Amien Rais soal Partai Allah dan Partai Setan tidak ada yang salah. Organisasi Massa Islam yang didirikan KH. Akhmad Dahlan itu menilai  pernyataan Amien Rais bersifat normatif saja sebab memiliki landasan yang kuat berdasarkan Al Qur’ an antara lain QS Al-Maidah dan Al-Mujadalah.

“Semua partai, kelompok, organisasi yang berjuang untuk membela kemuliaan agama adalah partai Allah (hizbullah) dan semua partai, kelompok, organisasi yang tidak membela agama apalagi menista agama terkategori partai syetan atau hizbusy syaithon. Kutipan atau ungkapan seperti ini tentu tidak bernilai hate speech. Sama saja dengan mubaligh yang mengungkap ayat Al-Qur’an yang membagi manusia dalam mu’min, kafir, atau munafik, tentu tidak  bernilai hate speech juga. Al-Qur’an pada dasarnya juga berfungsi sebagai pembuat garis demarkasi atau pembeda (furqon).” ujar M. Rizal Fadillah, Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat dalam rilisnya kepada Jabartoday.com, Rabu, (18/4/2018).

Rizal mengungkapkan, tindakan orang yang melaporkan ke polisi ucapan Amien Rais ini adalah berlebihan dan merupakan wujud dari kenaifan dan kedangkalan diri mengenai pandangan keagamaan. Tak akan terpenuhi delik apapun dari mengutip dalil Qur’an yang ditafsirkan dengan kondisi kekinian. Penafsiran yang tidak bertentangan dengan pokok ajaran tidak merupakan delik.

Bahkan, Ketua Masyarakat Unggul (Maung) Institute Bandung ini menilai, ungkapan Amien Rais soal pembela agama ini sangat relevan dengan situasi saat ini  dimana banyak partai dan kelompok serta individu yang justru menafikan aspek-aspek keagamaan bahkan mencaci-maki dan melecehkan arti dan kemuliaan agama.

“Ini fenomena peminggiran agama dalam konteks sosial dan politik. Di Indonesia sikap ini jelas tidak benar dan melawan ideologi negara. Amien Rais benar dan mengingatkan agar masyarakat dan bangsa tidak terjerumus dalam pandangan hidup politik yang sekularistik atau komunistik. Agama yang diabaikan, dicandukan, bahkan dibebaskan untuk dinistakan,” paparnya.

Rizal menambahkan, Amien Rais benar dan mengingatkan sebagai pemimpin politik Islam agar masyarakat dan bangsa kembali pada sejarah berdirinya negeri ini dimana para pembela agama (hizbullah) mengambil peran sangat penting  dan sentral dalam memerdekakan dan meletakkan dasar-0dasar hidup berbangsa dan bernegara yang kuat dan berdaulat.

“Peran agama tak bisa dikesampingkan dalam memerdekakan dan meletakkan dasar-dasar hidup berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu sikap reaksioner atas ungkapan Amien Rais jelas tak beralasan dan hanya tontonan diri saja sebagai entitas yang dangkal dalam pemahaman agama. Inilah hate speech yang sebenarnya. Karena itu, Amien Rais layak untuk dibela,” tegasnya. (ruz)

 

Related posts