Zainal Bintang Puji Langkah Kuda Airlangga Hartarto

Tokoh senior Partai Golkar H. Zainal Bintang

JABARTODAY.COM– Tokoh senior Partai Golkar H. Zainal Bintang menilai langkah-langkah politik yang dilakukan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dinilainya seperti langkah kuda dalam permainan bidak catur.

Pernyataan itu disampaikan Zainal Bintang dalam perbincangan khusus “Political Roundtable” di Jakarta, Sabtu (30/12) menanggapi langkah Airlangga menata kembali partai Golkar pasca kisruh e-KPT yang diduga kuat melibatkan Setya Novanto.

Zainal menilai, apa yang dilakukan Airlangga itu sebagai langkah ang tepat. “Di satu sisi berusaha membenahi internal Golkar dan pada saat yang sama bertujuan mengobati kekecewaan publik atas sepak terjang elit partai yang banyak tersandung kasus hukum,” jelas lelaki flamboyan itu.

Zainal sangat mendukung upaya Airlangga yang bertekad membersihkan Partai Golkar dari unsur-unsur yang merusak citra partai.

Terkait  soal ‘Golkar Bersih’, Zainal terbilang sosok politisi yang punya catatan tersendiri. Tercatat diantaranya ketika mengkririsi kepengurusan Golkar hasil Munas Golkar Pekanbaru, Riau tahun 2009 yang memilih Aburizal Bakrie (ARB) sebagai Ketua Umum menggantikan Jusuf Kalla.

Waktu itu, Zainal Bintang yang menjadi koordinator sekaligus penggagas Kaukus Golkar Bersih mengungkapkan, Kaukus Golkar Bersih dibentuk sebagai upaya bersih-bersih oleh kader Golkar agar partai itu bebas dari virus kutu loncat, pengurus korup dan bermasalah dengan hukum.

Kaukus Golkar Bersih pada waktu itu yang menyebar ke lebih dari setengah jumlah provinsi merupakan sikap spontanitas dari kader-kader daerah.

Dari dulu sampai sekarang, Bintang komitmen tidak akan tinggal diam manakala ada oknum pengurus Golkar yang melanggar hukum atau menyalahgunakan nama baik partai untuk kepentingan pribadi.

“Kader Golkar tidak boleh menodai nama besar Golkar,” tegas Bintang.

Dimata Zainal Bintang, Golkar adalah aset bangsa dan instrumen demokrasi yang strategis. Mengganggu Golkar sama artinya mengganggu stabilitas bangsa ini.

“Menyalahgunakan nama besar Golkar untuk kepentingan kelompok yang sempit, apalagi sampai melanggar hukum, itu sama dengan menghianati bangsa alias penghinat nilai-nilai luhur Golkar,” tandas pria yang selalu energik itu.(tur)

Related posts