JABARTODAY.COM – JATINANGOR
Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, kembali menegaskan, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) kini telah berubah. Pola asuh yang lebih humanis menjadi ciri dari aktivitas di lembaga pendidikan yang mendidik calon pamong praja itu.
“Gabungan pendidikan yang mengasah aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik menjadi ciri aktivitas pendidikan di IPDN. Sudah saatnya pola kekerasan yang sempat menjadi bahan gunjingan ditinggalkan,” kata Mendagri saat mengukuhkan Pamong Praja Muda, di Kampus IPDN Jatinangor, Kamis (6/9).
Pada kesempatan sama Mendagri mengungkapkan, penyelenggaraan pendidikan pamong praja kini tidak tersentralisasi di Jatinangor. Selain berlokasi di Jatinangor, juga terdapat kampus IPDN regional yaitu di Kota Bukittinggi, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Gowa, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Kubu Raya, dan Kota Jayapura.
Menurut Mendagri, dibukanya kampus IPDN regional membuka peluang untuk mengenal lebih jauh karakteristik pemerintah daerah. Itu ditunjang dengan diberlakukannya kurikulum muatan lokal.
“Kendati begitu, kebhinekaan tetap tak ditinggalkan. Mahasiswa yang menempuh pendidikan di kampus regional berasal dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia,” tandas Mendagri. (DEDE SUHERLAN)