JABARTODAY.COM – BANDUNG Jajaran pejabat di Kepolisian Resor Kota Besar Bandung resmi berganti dan bertugas. Kapolrestabes Bandung, Komisaris Besar Abdul Rakhman Baso, mengatakan dalam sambutannya, mutasi adalah hal yang wajar. Akan tetapi, pejabat yang baru harus segera menyesuaikan diri dengan tugasnya dan segera melaksanakannya.
“Pejabat baru harus siap untuk melayani masyarakat, apalagi dengan momentum menjelang pilkada, rentan akan gangguan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat),” jelasnya di Aula Mapolrestabes Bandung, Senin (17/12).
Para pejabat baru tersebut adalah, Wakil Kepala Polrestabes Bandung Ajun Komisaris Besar Awal M. Chaerudin menggantikan AKBP Dadang Hartanto. Kepala Bagian Operasional Polrestabes Bandung Ajun Komisaris Besar Diky Budiman menggantikan AKBP Dani Kustoni, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung Ajun Komisaris Besar Trunoyudo menggantikan AKBP Wijonarko, Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung Ajun Komisaris Besar Yully Kurniawan menggantikan AKBP Hari Santoso dan Kepala Satuan Sabhara dipegang Komisaris Dhafi.
Dijelaskan Rakhman, pejabat yang baru harus memegang teguh dan menjalankan 10 hal yang disukai masyarakat dan tidak melakukan 10 hal yang tidak disukai oleh masyarakat sesuai dengan mandat yang diberikan oleh Kapolda Jabar.
“Yang tidak disukai masyarakat itu antara lain, tidak suka jika polisi mencari kesalahan di jalan (minta damai), mencari imbalan dalam kasus, mabuk-mabukan, main judi, selingkuh, menghamili wanita tapi tidak bertanggung jawab, menang sendiri tidak mau antri (egois) , tidak mau minta maaf (polisi ngejago), arogan dan memakai kekerasan,” ungkapnya.
Untuk hal yang disenangi dan diharapkan oleh masyarakat, yaitu agar polisi bersih (tidak terima suap), ramah, sopan santun, tegas, wangi, atletis dan berbau hal positif. “Itu sesuai dengan apa yang dipesankan oleh Kapolda Jabar, karena tugas utama polisi adalah sebagai pengayom dan melayani masyarakat,” tegasnya.
Dia berharap, agar petugas yang baru bisa melakukan tugasnya dan melaksanakan program-program yang telah disusun oleh pejabat yang lama. Dikarenakan, jabatan yang diembannya adalah amanah dari Tuhan dan harus dijaga juga dijalankan secara tulus dan ikhlas. (AVILA DWIPUTRA)
