Legislator Apresiasi Langkah Cepat Kemensos Salurkan Bansos

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Tb Ace Hasan Syadzily saat penyaluran bantuan sosial bersama Kementerian Sosial di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat, Jumat (11/3/2022).

JABARTODAY.COM – BANDUNG Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Tb Ace Hasan Syadzily memastikan pihaknya terus mendorong pemerintah agar bantuan sosial dapat dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan.

Hal ini diutarakan dirinya saat penyaluran bantuan sosial bersama Kementerian Sosial di Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung, Jumat (11/3/2022). Total bantuan yang diberikan sebesar Rp333.549.556.423.

“Komisi VIII bersama pemerintah mendorong agar anggaran program bantuan sosial dirasakan masyarakat. Negara harus hadir memastikan masyarakat tidak boleh ada yang kelaparan, tidak boleh ada yang kekurangan gizi, jangan sampai terlunta-lunta,” tegas Ace.

Selain Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung, penyaluran juga dilakukan di Kabupaten Indramayu, Kota Cirebon, dan Kabupaten Cirebon, yang dihadiri anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriani Gantina. Total bantuan sosial yang diserahkan sebesar Rp427.712.838.300.

Selly berharap bantuan sosial yang diberikan dapat mendorong tumbuhnya anak-anak Indonesia yang hebat dan berprestasi tidak hanya di dalam negeri, namun juga di kancah internasional.

Berita Terkait

Sementara di Tangerang, Kementerian Sosial bersama anggota Komisi VIII DPR RI Muhammad Rizal menyerahkan bantuan ATENSI, Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Program Sembako secara simbolis senilai total Rp200.222.259.217.

Melihat langsung proses pencairan bantuan yang berjalan cepat dan simultan di seluruh pelosok tanah air, Rizal mengapresiasi langkah cepat Menteri Sosial.

“Kami mengapresiasi gerak cepat Mensos dalam percepatan penyaluran bansos khususnya di wilayah Tangerang Raya, dan umumnya di daerah lain. Menjadi tanggung jawab kita bersama dalam monitoring penyaluran bansos dan memastikan pemanfaatannya untuk peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat,” kata Rizal.

Komisi VIII pun meminta pendamping sosial ikut memastikan akurasi data kemiskinan. Permintaan ini ditekankan sebagai tindak lanjut koordinasi Komisi VIII dengan Mensos Tri Rismaharini dalam penyempurnaan data penerima bansos.

Rizal mengungkap, DPR telah sepakat dengan Risma untuk menyempurnakan data penerima bansos. Minimal 3 bulan sekali data penerima bansos akan diperbaharui.

“Para pendamping harus mendata ulang siapa saja masyarakat yang belum masuk DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Pastikan jangan sampai bansos salah sasaran, jika ada penerima bantuan yang tidak layak sebaiknya direvisi karena bansos diperuntukkan bagi masyarakat yang membutuhkan,” ucap Rizal.

Pada kesempatan berbeda, Sekretaris Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Idit Supriadi Priatna menekankan, pihaknya terus memerkuat program yang berorientasi pemberdayaan.

“Sebagaimana disampaikan oleh Ibu Menteri, kita akan terus dorong, kita akan dongkrak aspek pemberdayaannya. Sehingga mereka tidak terus menerus dalam posisi sebagai penerima bantuan,” imbuhnya.

Bantuan yang diserahkan sangat dirasakan manfaatnya oleh penerima manfaat di Tangerang. Arifin Ilham (6), salah seorang penerima bantuan ATENSI kursi roda tampak bahagia.

“Terima kasih banyak Ibu Mensos sudah memberikan kursi roda untuk Ilham. Kami sudah lama ingin membelikan Ilham kursi roda, tapi apa daya, belum cukup uang yang kami punya,” kata orangtua Ilham.

Bantuan yang diserahkan kepada penerima manfaat, terutama bantuan ATENSI, diberikan oleh Unit Pelaksana Teknis Kementerian Sosial, yaitu Sentra Wyata Guna Bandung, Sentra Kahuripan Sukabumi, Sentra Panasea Jakarta, dan Sentra Melati Jakarta. (*)

Related posts