Laba Bersih Danamon Lampaui Rp 2 Triliun

jabartoday.com/net
jabartoday.com/net
JABARTODAY. COM – BANDUNG — Kendati ekonomi makro pada 2015 mengalami perlambatan pertumbuhan, ternyata, PT Bank Danamon Indonesia Tbk mampu menjaga kinerja bisnisnya tetap positif. Buktinya, tahun lalu, lembaga perbankan tersebut mencatat perolehan laba bersih yang positif. “Sampai akhir 2015, kami membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 2,4 triliun,” tandas Sng Seow Wah, Direktur Utama Danamon, dalam keterangannya, Jumat (4/3).

Dikatakan, tahun lalu, pihaknya melakukan sejumlah langkah guna meningkatkan produktivitas. Langkah-langkah itu pun, sambungnya, menjadi upaya untuk meningkatkan kinerja bisnis pada 2016.

Sng Seow Wah mengungkapkan, demi mempertahankan posisinya sebagai pelaku perbankan di tanah air, pihaknya memiliki banyak peluang untuk terus berumbuh. Yaitu, ucapnya, melalui jaringan distribusi. Strategi lainnya, sahut dia, pihaknya juga fokus pada pemerkuatan franchise, pelayanan nasabah, dan sumber daya manusia (SDM).

Perolehan laba bersih itu, terang dia, juga berkat penyaluran kredit. Selama 2015, ungkapnya, total penyaluran kredit mencapai Rp 129,4 triliun. Dijelaskan, angka kredit itu terdiri atas kredit sektor usaha kecil dan menengah (UKM) yang naik 5 persen lebih tinggi daripada 2014 atau menjadi Rp 22,4 triliun.

Lalu, ujarnya, pembiayaan syariah, yang juga tumbuh positif, yaitu 27 persen atau menjadi Rp 2,9 triliun. Selanjutnya, kredit korporasi dan komersial, tambahnya, masing-masing bernilai Rp 17,7 triliun dan Rp 16 triliun. “Sementara kredit bagi pelaku usaha mikro, yang penyalurannya melalui Danamon Simpan Pinjam (DSP) sejumlah Rp 14,5 triliun, ” seru dia.

Tidak hanya kredit, sahut dia, selama 2015, pihaknya pun berusaha keras menjaga Non-Performing Loans (NPL). Tahun lalu, bebernya, pihaknya mencatat rasio NPL berada pada level 3 persen, sebuah angka yang di bawah ketentuan Bank Indonesia (BI), yakni 5 persen.

Mengenai dana pihak ketiga (DPK), Sng Seow Wah, mengutarakan, secara total, pada 2015, angkanya sebesar Rp 116,8 triliun. Komposisinya, kata Sng Seow Wah, giro dan tabungan sebesar Rp 49,8 triliun dan deposito senilai Rp 67 triliun. (ADR)

Related posts