JABARTODAY.COM – BANDUNG — Sejauh ini, Indonesia memiliki 6 lembaga BUMN yang menjadi industri strategis. Ke-6 industri strategis Merah Putih itu tergabung dalam National Defence &High Technology Industry (NDHI).
“BUMN yang tergabung NDGI antara lain, PT Len Industri (Persero), PT Pindad (Persero), PT Dirgantara Indonesia (DI) (Persero), PT DAHANA (Persero), PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI)(Persero) dan PT Industri Nuklir Indonesia (Inuki) (Persero),” tandas Manajer Komunikasi Korporasi PT Len Industri (Persero), Donny Gunawan, dalam keterangan resminya.
Donny mengemukakan, ke-6 lembaga BUMN industri strategis itu bersepakat untuk menjalin kerjasama strategis. Bentuknya, jelas dia, penandatanganan nota kesepahaman dengan Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP-IPTEK) Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti)
Sekretaris Perusahaan PT Len Industri, Syaifuddin, yang juga Koordinator NDHI, menyatakan, ke-6 BUMN yang tergabung dalam NDHI itu punya keunggulan masing-masing. Menurutnya, nota kesepahaman ini sebagai langkah awal peningkatan sinergi melalui pengisian produk-produk teknologi dalam bentuk display, mock-up, maupun produk ukuran sebenarnya dalam ajang Wahana Inovasi Indonesia.
Ditambahkan, kerja sama ini pun bentuk dukungan dalam upaya meningkatkan teknologi di Indonesia, dan menjadi bagian program BUMN Hadir untuk Negeri. “Harapannya, NDHI mendukung PP-IPTEK dalam peranannya sebagai ‘Communication Hub’ untuk mempromosikan dan membudayakan Iptek kepada masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, nota kesepahaman tersebut ditandatangani para direktur utama ke-6 industri strategis BUMN dan Direktur PP-IPTEK Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Mereka adalah Muhammad Syachrial Annas, Direktur PP-IPTEK Kemenristekdikti, Direktur Utama PT Len Industri (Persero), Zakky Gamal Yasin, Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (Persero), Elfien Goentoro, Direktur Utama PT Pindad (Persero), Abraham Mose, Direktur Utama PT DAHANA (Persero), Budi Antono, Direktur Utama PT INTI (Persero), Darman Mappangara, dan Direktur Utama Inuki (Persero), Bambang Herutomo. (win)