Kerjasama Dengan Malaysia, Muhammadiyah Gelar Kompetisi Sains

Para pemenang kompetisi sains berfoto bersama Coordinator Programme Sekolah Kebangsaan Sri Langat Malaysia Muhammad Halim (berbaju biru) di SD Muhammadiyah 7, Jumat (30/5). (JABARTODAY/AVILA DWIPUTRA)
Para pemenang kompetisi sains berfoto bersama Coordinator Programme Sekolah Kebangsaan Sri Langat Malaysia Muhammad Halim (berbaju biru) di SD Muhammadiyah 7, Jumat (30/5). (JABARTODAY/AVILA DWIPUTRA)

JABARTODAY.COM – BANDUNG

Kerjasama Indonesia-Malaysia mencakup segala bidang, tidak terkecuali dalam pendidikan. SD Muhammadiyah 7 bersama Sekolah Kebangsaan Seksyen 9 dan Sekolah Kebangsaan Sri Langat mengadakan “Renewable Energy Efficiency Workshop and Competition. The Collaboration Programme with Malaysia”, 28-30 Mei 2014.

Menurut Wakil Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 7 Iwan Kurniawan, kegiatan ini dirintis agar pihaknya memiliki jaringan serta pengetahuan di luar Indonesia, termasuk Malaysia. “Di Malaysia kerajaan mengeluarkan anggaran bagi program sekolah untuk mengunjungi sekolah-sekolah di negara lain,” ujar Iwan di Perguruan Muhammadiyah, Jumat (30/5/2014).

Kegiatan tahun ini, kata Iwan, adalah tentang penggunaan energi alternatif, khususnya matahari. Bagaimana agar anak-anak dapat memanfaatkan energi matahari juga memasak tanpa menggunakan api. Dan, sambungnya, ini penting bagi para siswa-siswinya menghadapi kurikulum 2013 yang memfokuskan tentang sains. “Ini perlu dikembangkan di sekolah-sekolah lain dan memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mempresentasikan hasil karya mereka,” ucap Iwan.

Coordinator Programme Sekolah Kebangsaan Sri Langat Malaysia Muhammad Halim menjelaskan bahwa kunjungan pihaknya ke Muhammadiyah adalah yang kedua kalinya. “Kami sudah memiliki hubungan baik dengan Muhammadiyah. Dan ini kunjungan kedua kami. Jadi apa salahnya kami melanjutkan hubungan kerjasama dengan Muhammadiyah,” imbuh Halim.

Apalagi, tutur Halim, sekolahnya adalah sekolah klaster yang berfokus pada dua bidang, yakni sains dan kebudayaan. Ia juga menyebut, tidak ada perbedaan antara murid di Indonesia dan Malaysia.

“Kami senang hal ini dapat diteruskan dan Muhammadiyah sangat berbesar hati selalu menerima kami. Hubungan dengan negara lain sangat diperlukan, sekaligus memberikan peluang kepada murid kami mengetahui pendidikan di luar Malaysia,” tukas Halim.

Ada 2 kategori yang dipertandingkan di kompetisi ini, yaitu Solar Boat dan Solar Cooking. Kegiatan ini diikuti 45 siswa dari 3 sekolah. Halim menitipkan harapan agar kerjasama ini ke depannya dapat terus berlangsung. (VIL)

Related posts