Ada beberapa hal yang menyebabkan akhirnya pemerintah lebih memilih Cina dan menolak Jepang. Menteri Negara BUMN, Rini Soemarno, pada Sosialisasi Kereta Cepat dan Diskusi Publik bertema Geliat Kota Baru Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Jabar yang berlangsung di Hotel Grand Royal Panghegar, Jalan Merdeka Bandung, belum lama ini, menjelaskan, pemerintah tidak memilih Jepang karena investor negeri matahari terbit itu memiliki permintaan.
“Yaitu, melibatkan pemerintah dan bukan swasta. Jepang ingin pemerintah menjadi investor. Mereka pun ingin pemerintah menjamin dana pinjamannya. Artinya, jika ada keterlibatan pemerintah, berarti, ada penggunaan APBN. Kami, pemerintah tidak dapat memenuhinya. Itu karena dana APBN pemerintah fokuskan pada percepatan pembangunan infrastruktur di luar Jawa,” tandas Rini. (ADR)