
(jabartoday.com/erwin adriansyah)
JABARTODAY.COM – BANDUNG – Seperti tahun-tahun sebelumnya, menjelang Ramadan, kerap terjadi kenaikan permintaan, yang imbasnya, harga jual beragam kebutuhan pokok pun meningkat. Karenanya, guna mengantisipasi kenaikan harga jual beragam kebutuhan pokok, Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Jabar menyiapkan sejumlah langkah strategis.
“Untuk mengantisipasi kenaikan harga, kami mempercepat penyaluran program Beras Masyarakat Sejahtera (Rastra) untuk 3 bulan,” tandas Kepala Perum Bulog Divre Jabar, Abdul Muis, pada sela-sela HUT Perum Bulog ke-50 di Graha Sativa Perum Bulog Jabar, Jalan Soekarnohatta Bandung, Rabu (10/5).
Menurutnya, apabila pihaknya mempercepat penyaluran rastra, harapannya, harga jual terkendali. Itu karena, jelasnya, kebutuhan masyarakat tercukupi. Diutarakan, percepatan penyaluran rastra lebih efektif daripada Operasi Pasar (OP). Pasalnya, jelas dia, secara volume, rastra jauh lebih besar daripada OP, yaitu sebesar 33 ribu ton per bulan. Sedangkan OP, lanjutnya, volumenya sekitar 10-20 ton.
Soal ketersediaan tiga bahan pokok menjelang Ramadan, yaitu beras, daging, dan gula pasir, Abdul Muis, menegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir. Itu karena, tuturnya, ketersediaan 3 kebutuhan pokok itu mencukupi. Disebutkan, saat ini, stok beras mencapai 283 ribu ton atau cukup untuk 8 bulan mendatang. Lalu, kata dia, daging sapi, ketersediaan di cold storage kami mencapai 2 ribu ton. Kemudian, gula pasir sebanyak 6 ribu ton. Bahkan, ungkapnya, pihaknya mengajukan permintaan bawang putih kepada pusat sebanyak 20 ton.
Menyinggung OP, Abdul Muis menyatakan, pada dasarnya, jajarannya siap melangsungkannya. “Pada dasarnya, sebagai lembaga BUMN, kami siap menggelar OP. Itu bergantung pada permintaan pemerintah daerah, baik kota-kabupaten, maupun provinsi,” tutupnya. (win)