Jasa Raharja Gandeng Ratusan Rumah Sakit

jasa raharjaJABARTODAY.COM – BANDUNG — memberi pelayanan yang cepat dan tepat serta efektif kepada masyarakat, utamanya korban kecelakaan lalu lintas, menjadi salah satu misi yang diemban PT Jasa Raharja (Persero). Karenanya, lembaga BUMN tersebut melakukan sejumlah langkah.

Di antaranya, menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Salah satunya, menggandeng rumah sakit. “Benar. Kerjasama dengan rumah sakit merupakan upaya kami memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat. Sampai saat ini, kami bekerja sama dengan sekitar 106 rumah sakit termasuk pelayanan kesehatan lainnya, semisal, klinik, puskesmas,” tandas Delya Indra Kepala PT Jasa Raharja Kantor Cabang Jabar, pada sela-sela Diskusi Interaktif di Univetsitas Islam Bandung (Unisba), Jalan Tamansari Bandung.

Delya meneruskan, kerjasama dengan ratusan rumah sakit itu merupakan bagian upaya pro-aktif jajarannya dalam hal penanganan kecelakaan lalu lintas. Hal itu pun, lanjutnya, menjadi sebuah langkah menekan angka kecelakaan.

Upaya menekan angka kecelakaan lainnya, sambung Delya, pihaknya, bersama lembaga lain, yaitu kepolisian dan dinas perhubungan, terus melakukan kampanye mengenai etika berlalu lintas.

Berkenaan dengan nilai santunan, Delya mengungkapkan, periode Januari-Mei 2016, totalnya sejumlah Rp 67.miliar Menurutnya, dalam 2 tahun terakhir, pembayaran santunan cenderung turun. Pada 2014, sebutnya, angkanya sekitar Rp 162 miliar. Tahun berikutnya, tambah dia, turun sekitar 10 persen. “Itu menjafi gambaran bahwa angka kecelakaan lalu lintas di Jabar turun. Kami harap, tahun ini pun angka kecelakaan kembali turun,” seru Delya.

Kepala Seksi Kecelakaan Lalu Lintas (Kasi Lakalantas) Sub Direktorat Penegakan Hukum (Subdit Gakum) Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jabar, Kompol Ma’sum, mengatakan, seiring dengan makin banyaknya kendaraan berrmotor, hal itu pun berkaitan dengan terjadinya pelanggaran dan kecelakaan. Umumnya, kata perwira menengah ini, kecelakaan terjadi karena pelanggaran lalu lintas.

Pada 2015, ucap Ma’sum, jumlah kecelakaan lalu lintas mencapai ribuab kasus. Yang tertinggi, tutur dia, melibatkan sepeda motor, yaitu 9.635 kasus. “Jumlah korban meninggal dunia pada 2015 sebanyak 405 orang, korvab luka berat 450 orang, sementara luka ringan 1.353 orang,” pungkasnya. (ADR)

Related posts