Ini pun Bisa Jadi Jurus TAM Kembangkan Produk

Xylone Margareth (kiri), didampingi Direktur PT TAM, Keijiro Inada, menjadi wakil Indonesia ke Jepang sebagai Finalis Global Award dalam ajang Toyota Dream Car Art Contest 2018. (jabartoday.com/erwin adriansyah)

JABARTODAY.COM – BANDUNG — Melakukan pengembangan produk menjadi sebuah unsur penting  dalam dunia industri. Langkah itu pun diusung dan dilakukan PT Toyota Astra Motor (TAM).

“Kami senantiasa berusaha melakukan pengembangan produk,” tandas Direktur PT TAM, Darmawan Widjaja, pada sela-sela Toyota Dream Car Art Contest 2018 di Taman Ade Irma Suryani alias Taman Lalu Lintas, Jalan Belitung Bandung, Jumat (13/7).

Darmawan meneruskan, dalam pengembangan produk, pihaknya menerapkan pola Model Life Management. Penerapan pola yang berlaku pada seluruh varian itu, jelasnya, pihaknya mengkaji dan mempelajari apa yang menjadi kebutuhan masayarakat. Apakah dalam hal harga, model, safety, dan berbagai kebutuhan lain.

Menurutnya, awal pengembangan produk bisa diawali sebuah mimpi yang kemudian melahirkan ide-ide. Lalu, sambungnya, ide-ide itu berkembang menjadi sebuah konsep yang pada kelanjutannya menjadi sebuah produk. “Sangat mungkin, pada masa mendatang, kami menghasilkan produk yang berdasarkan pada ide-ide yang tertuang pada gambar-gambar anak-anak, seperti pada acara Toyota Dream Car Art Contest 2018 ini,” paparnya.

Nasril Syahrial, juri Toyota Dream Car Art Contest 2018, menambahkan,ide-ide anak-anak bersifat murni dan spontan. Sangat mungkin, sahut Nasril, ide-ide dan kreativitas anak-anak itu menjadi inspirasi para engineer Toyota untuk mengembangkan produknya.

Sementara itu, dalam ajang tersebut, PT TAM memberangkatkan bocah berusia 8 tahun, Xylone Margareth Andariska, ke Jepang sebagai wakil Indonesia  sebagai Finalist Global Award. Pasalnya, bocah perempuan itu menjadi yang terbaik dalam Toyota Dream Car Art Contest 2018.

Bocah berambut keriting ini menuangkan ide supaya pada masa mendatang, hadir produk mobil yang bermanfaat bagi seluruh anak buta huruf. “Mimpi saya ada mobil yang membuat semua anak-anak di Indonesia dapat membaca,” ucapnya polos.

Sherine Kiatandi, peraih Inspiration Award ajang yang sama, punya mimpi yang tidak kalah hebatnya. Remaja berusia 15 tahun itu memimpikan sebuah mobil yang dapat menjadi pemersatu perbedaan. Baik suku, agama, ras. (win)

Related posts