Ini Alasan Ridwan Kamil Minta Wisatawan Tak Kunjungi Bandung Raya

Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meresmikan creative centre di Kota Bogor, Selasa (25/5/2021).

JABARTODAY.COM – BANDUNG Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengemukakan alasan dirinya meminta wisatawan luar daerah tidak berkunjung dulu ke Bandung Raya selama sepekan dari sekarang.

Menurutnya, ini untuk melindungi masyarakat baik di Bandung Raya dan Jawa Barat pada umumnya, serta warga luar Jabar. Khusus Kota Bandung saat ini sudah dikepung zona merah yakni Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat yang notabene berbatasan langsung atau masih dalam satu aglomerasi.

“Ini kan bukan hal baru, keselamatan jiwa masyarakat adalah nomor satu jadi kalau situasinya sudah darurat, maka tindakan menyelamatkan nyawa itu akan jadi pilihan,” ujarnya, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (16/6/2021).

Saat ini, ungkap dia, tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 telah berada di atas angka 80 persen. Angka ini melebihi ketetapan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan nasional yakni maksimal 60-70 persen.

“Hari ini karena keterisian rumah sakit juga sudah di atas 80 persen di Bandung Raya, makanya saya deklarasikan siaga satu dan mengimbau wisatawan supaya tidak datang dulu,” tegasnya.

Berita Terkait

Pihaknya, diutarakan dia, telah bergerak bersama untuk mencegah penularan virus corona semakin menjadi. Jajaran kepolisian dari Polda Jabar, katanya, sudah siap mencegat di pintu perbatasan agar Bandung Raya tidak jebol.

“Polda sudah siap weekend (akhir pekan) ini tidak jebol oleh mereka- mereka yang tidak disiplin. Kalau tidak disiplin, nanti rumah sakitnya penuh, kolaps. Nanti biasa yang disalahkan pemerintah lagi dan sebagainya,” ucapnya.

Apalagi saat ini varian baru virus Covid-19 dilaporkan sudah masuk ke beberapa daerah. Sebagai salah satu contohnya adalah kasus varian baru virus Covid-19 di wilayah Jawa Tengah hingga DKI Jakarta.

“Ini memang tidak nyaman. Ilmu kita tentang Covid-19 juga tidak paripurna tiap saat ada varian baru. Di Jawa Tengah sedang mengganas, Jakarta juga sudah hadir (varian baru),” jelasnya.

Menurutnya, penerapan zonasi Covid-19 sangat penting untuk mengatur agar ekonomi tetap bisa bergerak. Misalnya, bagi daerah yang berada di zona merah maka aktivitas masyarakat ditahan terlebih dahulu, sedangkan zona oranye dan kuning dipersilahkan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

“Itulah pentingnya ada zonasi merah, oranye, kuning apa. Merah kita tahan, ekonomi (di zona) kuning ya dipersilakan. Semua (pelarangan dan pembatasan) ini terjadi hanya di zona merah. Dan Jawa Barat tidak semua zona merah hanya Bandung Raya yang sedang dikepung zona merah,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ridwan Kamil menyatakan Bandung Raya siaga 1 dan meminta wisatawan tidak berkunjung dulu sampai sepekan. Pernyataan itu disampaikan usai rapat Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Jawa Barat, di Makodam III Siliwangi Bandung, Selasa (15/6/2021). (*)

Related posts