JABARTODAY.COM – BANDUNG — Menjalin kemitraan menjadi salah satu opsi yang dilakukan para pelaku usaha untuk mengembangkan bisnis, terlebih dalam era persaingan yang kian ketat. Karenanya, Kadin Jabar menjalin kolaborasi dan kerjasama dengan The British Chamber of Commerce di Indonesia (Britcham/Kadin Inggris), yang tertuang dalam nota kesepahaman (MoU). Penandatanganan tersebut berlangsung di Sekretariat Kadin Jabar, Jalan Sukabumi Bandung, Rabu (6/10), yang langsung ditandatangani Ketua Kadin Jabar Agung S. Sutisno dan Britcham Chairman. Adrian Short
Short mengatakan, kerja sama ini tidak berbatas waktu. Diutarakan, sifat kerjasama ini berupa kerangka awal. Diutarakan, adanya keterbukaan peluang bisnis, pihaknya siap bekerja lebih berhati-hati dan teliti supaya target peningkatan pendapatan meningkat 2-3 kali lipat.
Presiden Direktur PT Rolls-Royce Indonesia ini.mengemukakan, pihaknya menilai Jabar memiliki peluang bisnis yang begitu potensial. Kondisiini, tandas Short, mendukung rencana pemerintah Indonesia guna menciptakan dan membuka peluangkerja yang lebih luas. “Jadi, kami tertarik dan berminat untuk menjadi penjembatan guna mencari partner bisnis komersial asal Indonesia. Selain itu, kami pun berkeinginan memperkuat dan meningkatkan potensi investasi serta perdagangan di Jabar,” tandas Short.
Sebelum terjalin kesepakatan dengan Jabar, Short mengungkapkan, pihaknya melakukan berbagai langkah. Di antaranya, melangsungkan survei business confidence index. Survei itu, jelasnya, menggambarkan bahwa dua provinsi, Jabar dan Jatim punya nilai lebih tinggi daripada provinsi lainnya. Akan tetapi, tambah dia, kondisi itu tidak membuat peluang untuk menjalin kerjasama dengan provinsi lain tertutup. Pasalnya, jelas dia, pihaknya murni melakukan collectiong bisnis. “Soalnya, peluang bisnis di Indonesia sangat terbuka, khususnya, di Jabar dan Jatim,” tuturnya.
Dia berpendapat, adanya kerjasama ini membuat pihaknya lebih memungkinkan untuk mengajak para pelaku usaha Jabar berkunjung ke negeri Ratu Elizabeth tersebut. Misinya, sambung dia, berupa penjajakan investasi dan perdagangan.
Ketua Kadin Jabar Agung S. Sutisno, berpandangan, kerjasama antara pihaknya dan Inggris mengandung manfaat banyak. Apalagi, imbuhnya, negeri monarki tersebut punya kualitas pada sektor bisnis. “Teknologi Inggris mumpuni. Pemberdayaan sumber daya manusia (SDM), infrastruktur, finansial dan energi pun luar biasa. Begitu pula pada sektor finansial. Kami terbantu karena 80 persen UMKM butuh support bunga kompetitif. Untuk sektor energi, Inggir mengembangkan energi renewable, semisal gas, bio fuel hingga angin,” papar Agung. (ADR)