Indonesia Masuk 10 Besar Aset Keuangan Syariah Dunia

ICDJABARTODAY.COM – BANDUNG
Catatan kinerja positif ditunjukkan industri perbankan syariah tanah air. Pasalnya, Laporan Perkembangan Keuangan Syariah 2014 menunjukkan, total aset perbankan syariah nasional mencapai 35,63 miliar Dollar Amerika Serikat atau setara Rp 420,43 triliun.
 
Dalam hal aset finansial, perbankan syariah Indonesia mencatat angka bernilai 19,17 miliar Dollar AS atau mencapai 2,1 persen total aset finansial syariah dunia, yang nilainya 1,66 triliun Dollar AS.
 
Islamic Corporation for the Development of the Private Sector dan Thomson Reuters melaporkan, negara yang menempati posisi pertama aset finansial syariah yaitu Malaysia. Nilainya 423,28 miliar Dollar AS atau 25,5 persen total aset syariah global. Posisi ke-2 dan ke-3 ditempati Arab Saudi serta Iran. Nilai aset masing-masing negara tersebut yaitu 338,11 miliar Dollar AS dan 323,3 miliar Dollar AS.
 
Pada urutan keempat, terdapat Uni Emirat Arab. Nilai aset finansial syariah negara Timur Tengah tersebut sejumlah 140,29 miliar Dollar AS. Posisi kelima diisi Kuwait yang angkanya 92,4 miliar Dollar AS. Berikutnya, Qatar, menempati uruan ke-6, sebesar 81,03 miliar Dollar AS.
 
Posisi ke-7, dihuni Bahrain. Nilai aset Syariah negara itu sebesar 64,64 miliar Dollar AS. Satu tingkat di bawahnya, yaitu Turki. Nilai aset Turki berjumlah 51,16 miliar AS. Posisi ke-9 ditempati Indonesia, yang nilainya 19,17 miliar. Sementara posisi ke-10 ditempati Bangladesh senilai 18,94 miliar Dollar AS.
 
Dalam hal institusi syariah, laporan tersebut menyatakan, Indonesia berada pada posisi ke-3. Jumlah institusi syariah di bumi nusantara ini sebanyak 78 lembaga. Angka itu melebihi Malaysia, yang institusinya sebanyak 76 lembaga. Dua negara Timur Tengah, yaitu Arab Saudi dan Turki, menjadi negara terbanyak yang memiliki institusi syariah, masing-masing 99 dan 92 lembaga. (ADR)

Related posts