Impresif, Laba BJB lewati Rp 1 Triliun

(jabartoday.com/erwin adriansyah)

JABARTODAY.COM – JAKARTA — Kendati perekonomian masih mengalami perlambatan, ternyata, perbankan yang satu ini mencatat kinerja positif karena menorehkan pertumbuhan imoresif. Adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jabar-Banten Tbk yang mencatat hal itu.

Perbankan BUMD Jabar-Banten itu membukukan beragam pertumbuhan kinerja hingga triwulan III 2017. “Alhamdulillah, hingga triwulan III tahun ini, kinerja kami terus bertumbuh positif,” tandas Direktur Utama bank bjb, Ahmaf Irfan, pada Analyst Meeting di Ritz Charlton Jakarta, Jumat (27/10).

Ahmad Irfan menyebutkan, salah satu bukti pertumbuhan itu terlihat pada pencapaian perolehan laba bersih. Hingga September 2017, sebut Irfan, pihaknya meraup laba bersih yang nominalnya melampaui Rp 1 triliun. Tepatnya, ucap dia, Rp 1,3 triliun.

Pencapaian laba bersih itu, teramgnya, didorong oleh pertumbuhan kredit. Hingga triwulan III tahun ini, katanya, pihaknya menggelontorkan pembiayaan sebesar Rp 70,5 triliun. Jumlah itu, tukasnya, lebih tinggi 11,9 persen daripada realisasi kredit periode sama 2016.

Kenaikan penyaluran kredit itu, ujarnya, diimbangi oleh tertekannya Non-Performing Loans (NPL) atau kredit bermasalah. Pihaknya, sahut Ahmad Irfan, hingga September 2017, sukses mencatat NPL pada titik terendah, yaitu level 1,5 persen.

Pertumbuhan lainnya, sambung Ahmad Irfan, juga terjadi pada Dana Pihak Ketiga (DPK). Realisasinya hingga September tahun ini, ungkap Ahmad Irfan, mencapai Rp 86,6 triliun. Nominal DPK itu, ucapnya, lebih tinggi 18,6 persen daripada pencapaian periode sama tahun sebelumnya.

Begitu pula dalam hal asset. Pihaknya, tutur Ahmad Irfan, hingga September tajun ini, pihaknya mencatat total nilai asset sebesar Rp 114,2 triliun. Itu berarti, terangnya, total asset bank bjb, jelas dia, mengalami pertumbuhan 12,5 persen lebih tinggi daripada pencapaian September 2016.

Menurutnya, terciptanya pertumbuhan itu menumbuhkan kepercayaan dan optimisme, bahwa perbankan yang berkantor pusat di Jalan Naripan Bandung itu dapat semakin kompetitif mebjelang bergulirnya ASEAN Economic Community (AEC) sektor perbankan pada 2020. “Fokus kami yaitu pencapaian target bisnis berkualitas dan orientasi pada laba seraya tetap mengedepankan prinsip prudential banking,” tutupnya. (win)

Related posts