HIPMI Ingin Jokowi Perhatikan Pengusaha Pemula

jabartoday.com/net
jabartoday.com/net

JABARTODAY.COM – BANDUNG
Membuat jauh lebih mudah daripada menumbuhkembangkan. Slogan itu sepertinya tepat bagi sektor dunia usaha. Pasalnya, membuat wirausaha baru jauh lebih mudah daripada menumbuhkembangkannya. “Mengembangkan wirausaha tidak mudah. Terlebih, wirausaha pemula. Perlu perlakuan dan treatment khusus. Ibarat bayi, tidak mungkin langsung melakukan tanding karate,” tandas Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Raja Sapta Oktohari, di hadapan Presiden Republik Indonesia (RI) ke-7, Joko Widodo, pada pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) XV BPD HIPMI di Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto Bandung, Senin (12/1).

Okto, sapaan akrabnya, mengemukakan, secara khusus, pihaknya meminta pemerintah baru supaya lebih memberik perlakuan khusus bagi para pengusaha pemula. Perlakuan khusus tersebut, lanjut Okto, dapat tertuang dalam sebuah payung hukum. Hal ini dapat dituangkan dalam sebuah payung hukum, dalam bentuk Peraturan Presiden. Payung hukum itu, sambungnya, berkaitan dengan beberapa hal. Yaitu, ucapnya, legalitas, permodalan, dan akses pasar. “Harapan kami, payung hukum itu dapat lahir saat era pemerintahan sekarang,” ucapnya.

Berkaitan dengan ASEAN Economic Community (AEC) yang bergulir awal 2016, Okto mengutarakan, pihaknya senantiasa melakukan berbagai hal agar para pelaku usaha, khususnya, pengusaha muda, supaya memiliki daya saing yang kuat. Itu karena, jelas dia, pihaknya mengibaratkan AEC 2016 sebagai dua mata pisau. “Satu sisi merupakan ancaman. Sisi lainnya adalah peluang. Peluang dapat tercipta jika pengusaha mudanya, yang 70 persen bergerak dalam sektor ekonomi kreatif, punya daya saing kuat,” urainya.

Supaya daya saing pengusaha muda lebih kuat menjelang AEC 2016, Okto mengutarakan, pihaknya terus membangun dan meningkatkan komunikasi sekaligus networking dengan organisasi sejenis di ASEAN. “Soalnya, bagi dunia usaha, jaringan adalah unsur penting,” tutup Okto. (ADR)

Related posts