Gempa NTT 6,7 SR Terasa Hingga Mataram

JABARTODAY.COM-JAKARTA. Badan Nasional Penanggulangan Bencana merilis kejadian gempa bumi di Nusa Tenggara Timur dan dampaknya. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengonfirmasi gempa di NTT berkekuatan 6.7 SR, terjadi pada 17 Agustus 2018 pada 22:35:00 WIB, di 7.55 LS dan 119.89 BT. Pusat gempa terjadi di 125 km Barat Laut Manggarai Barat-NTT dengan kedalaman 559 Km dan tidak berpotensi tsunami.

“Posko BNPB telah mengkonfirmasi ke BPBD setempat dan dilaporkan gempa dirasakan sedang oleh masyarakat di Manggarai Barat selama 2-3 detik. Tidak ada kepanikan. Sebagian masyarakat keluar rumah. Belum ada laporan kerusakan rumah, bangunan dan adanya korban jiwa,” terang Sutopo.

Ia menjelaskan, gempa juga dirasakan di kota Mataram (ringan) selama 3 detik. Juga dirasakan oleh masyarakat di Lombok Tengah (ringan) selama 3-4 detik. Demikian juga di Kota Ende (sedang) selama 3 detik.

Intensitas gempa dirasakan di beberapa daerah adalah di Bima, Lombok Utara II SIG-BMKG (IV MMI), Waingapu II SIG-BMKG (III-IV MMI), Mataram, Loteng, Kuta II SIG-BMKG (III MMI), Denpasar II SIG-BMKG (II-III MMI), Lobar I SIG-BMKG (II MMI).

Menurut Sutopo, dari intensitas gempa dirasakan tersebut maksimal adalah sedang. Umumnya bangunan tidak mengalami kerusakan. Bangunan akan mengalami kerusakan parah jika menerima intensitas gempa dirasakan lebih besar dari VI MMI (keras) seperti di Lombok tempo hari.

Kekuatan gempanya cukup besar yaitu 6,7 SR tetapi berada pada kedalaman dasar laut yang dalam (559 km) sehingga dampak guncangan yang dirasakan tidak keras.

Info lanjut dapat menghubungi Frans Kabid Kedaruratan BPBD Kab Manggarai Barat Via Telp. 0852-4236-4993. ***(than)

 

Related posts