“Tahun ini, kami menganggarkan dana untuk sektor mikro, yang terangkum dalam Program Kemitraan (PK) senilai Rp 6,9 miliar. Angka itu lebih tinggi daripada tahun lalu, yang nilainya Rp 6,5 miliar,” tandas Direktur Keuangan PT KAI Didiek Hartantyo, usai Penandatanganan Kerjasama Antara PT KAI dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Bagi Pelaku Mikro Pertanian di Aula PT KAI Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung, Jumat (17/6).
Diutarakan, untuk melancarkan penyaluran dana PK, pihaknya menggandeng PT PNM. Dijelaskan, langkah itu karena dana PK dan Bina Lingkungan (BL) harus habis terserap. Harapannya, cetus Didiek, tahun ini, penyerapan PK lebih besar daripada tahun lalu, yang realisasinya Rp 4,1 miliar. Untuk tahun ini, ungkapnya, penyaluran PK senilai Rp 2,4 miliar.
Untuk Wilayah Daop 2 Bandung, Kepala PT KAI Daop 2 Bandung, Saridal, menambahkan, pada paruh pertama 2016, pihaknya mengalokasikan dana PK sebesar Rp 1,28 miliar. Penyalurannya, ucap dia, mencapai Rp 550 juta. Sedangkan program BL, anggaran tahun ini sebesar Rp 372 juta. Penyalurannya, imbuh dia, sekitar Rp 120 juta.
Direktur Bisnis Mikro PT PNM, M Lukman Rizal, menyatakan, sejak 2008, pihaknya menyalurkan pembiayaan melebihi Rp 4 triliun. “Khusus Jabar, penyalurannya hampir mencapai Rp 1 triliun,” tutupnya. (ADR)