Bagi PT Bank Pembangunan Daerah Jabar-Banten Tbk alias bank bjb, hal iyu merupakan sebuah peluang untuk menjaga sekaligus mengerek kinerja bisnisnya agar terus bertumbuh positif. “Kami siap mendukung program-program pembangunan infrastruktur yang dicanangkan pemerintah, khususnya di Jabar-Banten, umumnya, di provinsi lain,” tandas Direktur Utama bank bjb, Ahmad Irfan, usai Analyst Meeting Triwulan I 2016 di Hotel Mandarin Jakarta, Kamis (28/4).
Diungkapkan, salah satu bukti kesiapannya, lembaga perbankan BUMD Jabar-Banten itu menyiapkan anggaran untuk penyaluran kredit konstruksi. Ahmad Irfan mengemukakan, tahun ini, pihaknya siap menggelontorkan kredit konstruksi bernilai triliunan rupiah. “Sekitar Rp 3 triliun,” ungkapnya.
Berbicara tentang kredit secara keseluruhan, Ahmad Irfan mengemukakan, hingga Maret 2016, pihaknya menyalurkan dana pembiayaan senilai Rp 55,21 triliun. Angka itu, jelasnya, melebihi penyaluran kredit Maret tahun sebelumnya, yang nilainya Rp 49,61 triliun.
Mengenai pendanaan, ucapnya, hingga Maret tahun ini, lembaga perbankan yang berkantor pusat di Jalan Naripan Bandung itu mencatat dana pihak ketiga (DPK) bernilai Rp 74,52 triliun. Nilai itu, lanjutnya, lebih tinggi 12 persen daripada periode sama 2015, yang jumlahnya Rp 66,53 triliun.
Menurutnya, terciptanya pertumbuhan-pertumbuhan bisnis positif itu, membuat pihaknya, hingga Maret 2016, sukses meraup laba senilai Rp 449 miliar. “Atau lebih tinggi 15,8 persen daripada Maret 2015,” sahutnya, seraya menyebutkan bahwa nilai aset bank bjb pun meningkat menjadi Rp 95,7 triliun pada akhir triwulan I 2016. (ADR)