
JABARTODAY.COM – JAKARTA — Demi mendongkrak kinerja bisnis, pertumbuhan penyaluran kredit menjadi unsur penting. Tidak heran, apabila lembaga-lembaga perbankan terus melakukan sejumlah upaya menaikkan nilai penyaluran kreditnya. Sama halnya dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jabar-Banten Tbk alias bank bjb.
Perbankan yang berkantor pusat di Jalan Naripan Bandung itu pun menyusun sejumlah rencana bisnis untuk meningkatkan porto folio penyaluran kreditnya.
“Sesuai misi, kami ingin menjadi regional champion. Dalam hal kredit, kami mengutamakan kredit produktif,” tandas Direktur Utama bank bjb, Ahmad Irfan, pada Analyst Meeting Q2-2018 di Glass House Hotel Ritz Charlton Pasific Palace Jakarta, Rabu (1/8).
Ahmad Irfan mengemukakan, salah satu jurus meningkatkan kredit, pihaknya membidik proyek-proyek infrastruktur. Di antaranya, sebut dia, proyek pembangunan tol Jakarta-Cikampek II.
Dalam proyek itu, kata Ahmad Irfan, pihaknya menerapkan pola sindikasi. Adalah PT Bank Mandiri Tbk (Persero), tukasnya, yang menjadi lead proyek infrastruktur itu. “Dana yang kami siapkan untuk proyek Cikampek II senilai Rp 250 miliar. Sedangkan porsi kredit infrastruktur sebesar 17-20 persen total nilai kredit,” paparnya.
Ahmad Irfan menambahkan, pihaknya menargetkan pertumbuhan kredit selama 2018 sebesar 11-12 persen. Pihaknya, tegas dia, optimis dapat merealisasikan pertumbuhan kredit itu. “Adanya proyek-proyek APBD-APBN dan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) membuat peluang pasar tetap terbuka,” pungkasnya. (win)