
JABARTODAY.COM – BANDUNG Meskipun tetap ada dinamika, namun proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini tetap berjalan dengan tidak mengesampingkan asas keadilan.
“Adil yang dimaksud bukanlah sama rata, melainkan proporsional dalam arti mereka yang perlu dibantu wajib diberikan ruang yang baik. Begitu pula mereka yang sedang tidak berada dalam kondisi normal, perlu kita wadahi dalam ruang yang baik pula,” kata Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto, dalam pengarahannya kepada para kepala Sekolah Dasar dalam forum silaturahmi, di Padepokan Mayang Sunda Kota Bandung, Kamis (13/7).
Yossi menjelaskan, kinerja yang telah dilakukan hendaknya distimulus agar stabil dan tidak mengendur. Kebermanfaatan kinerja menjadi ukuran yang tak ternilai yang dirasakan langsung masyarakat. “Jadilah orang yang berkontribusi. Sedikit atau banyak, hendaknya kinerja kita memang diniatkan untuk membantu orang lain melalui jabatan yang tengah kita pegang,” ujar Yossi.
Menyoal peranan pendidikan, Yossi menilai, hal itu tetap menjadi salah satu kunci pembangunan di Kota Bandung. Peranan pendidikan sangat berarti untuk menbentuk karakter pribadi anak-anak dan masyarakat. Untuk itu, pemerintah kota berkomitmen agar segala aspek pendidikan bisa terpenuhi.
Sehingga, kepada 274 kepala sekolah dasar se-Kota Bandung yang hadir, Yossi menekankan, bahwa pemerintah memiliki fungsi menata kelola pendidikan, salah satunya dalam aspek pelayanan kepada masyarakat, termasuk kepada peserta didik.
“Profesionalisme tenaga kependidikan harus senantiasa menjadi hal yang utama. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan Dinas Pendidikan mutlak adanya. Apalagi kita memiliki konsep Bandung Masagi yang terus digalakan,” pungkas Yossi. (koe)