
JABARTODAY.COM – JATINANGOR
Lima warga Pekanbaru, Provinsi Riau, terperdaya oleh rayuan dan iming-iming Rahmat (37) bahwa mereka bisa masuk Universitas Padjadjaran (Unpad) dengan mudah. Namun, apa daya ternyata mereka kini harus gigit jari, apa yang dijanjikan Rahmad hanya palsu dan tipu daya dia belaka.
Kelima korban yang diperdayai Rahmat itu yaitu Setra Wali (18), Dias (18), Tejo (18), Widia (18), dan Triana (18). Mereka diminta untuk menyetorkan uang, mulai Rp. 15 juta, Rp. 27 juta, sampai Rp. 80 juta agar bisa masuk ke Fakultas Kedokteran dan Fakultas Peternakan. Uang hasil tipu daya yang diraup oleh pelaku mencapai ratusan juta rupiah.
Kejadian itu terungkap menyusul tertangkapnya pelaku penipuan, Rahmat (37), di kediamannya di Kopo, Kota Bandung, Kamis (15/9). Dari tangan pelaku yang mengaku pernah menjadi dosen Unpas itu, diamankan barang bukti berupa buku tabungan Bank BCA dengan nilai tabungan sebesar Rp. 2,5 juta dan buku tabungan BRI senilai Rp. 900 ribu, 11 unit komputer, dan jas almamater Unpad.
Karena begitu lihainya pelaku untuk menipu korban, kini kelima mahasiswa itu sudah ada yang mengontrak kamar kosan di Jatinangor. Namun, kendati mereka sudah tinggal di kawasan itu, janji pelaku yang menyebutkan bahwa korban akan kuliah di Unpad hingga kini tidak terbukti.
Menurut Kapolres Sumedang AKBP Arman Achdian, melalui Kapolsek Jatinangor Kompol Sujoto, tertangkapnya pelaku berawal dari laporan salah satu korban, Widia, yang kembali akan diperdayai oleh pelaku pada Kamis (15/9). Saat itu, korban diminta untuk menyerahkan uang sebesar Rp. 4,9 juta di belakang Puskesmas Jatinangor. Uang itu, kata dia, merupakan sisa uang yang disebutkan oleh pelaku sebagai sisa setoran yang bisa memuluskan korban untuk masuk kuliah ke Unpad.
“Setelah bertemu dan menyerahkan uang itu, pelaku langsung pergi. Namun, karena sejak awal korban sudah jengkel karena janji untuk bisa masuk Unpad tidak juga terbukti, akhirnya korban melapor ke Polsek Jatinangor. Laporan itu langsung kami proses dan pelaku langsung dikejar dan ditangkap,” katanya. (Nur Fauziah)