
JABARTODAY.COM – BANDUNG Merespon regulasi pemerintah terkait munculnya keharusan dosen membuat jurnal ilmiah yang skalanya internasional, Universitas Sangga Buana YPKP menggelar seminar internasional bertajuk 2nd International Conference on Education, Islamic Studies, and Social Sciences Research 2017, Sabtu-Minggu, 18-19 Maret 2017.
Menurut Rektor USB YPKP Asep Effendi, acara yang bekerja sama dengan Malaysia ini sebagai pengejawantahan tiga fungsi perguruan tinggi, yakni pengajaran, penelitian, dan pengabdian terhadap masyarakat. “Posisi perguruan tinggi akan menghasilkan lulusan yang digunakan pengguna tenaga kerja, dan akan mengetahui kualitas lulusan tersebut,” ujar Asep.
Turunnya Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi No 20 Tahun 2017 tentang Tunjangan Profesi Dosen dan Tunjangan Kehormatan Profesor, yang mewajibkan menerbitkan 3 karya dalam jurnal internasional terakreditasi dalam kurun waktu 3 tahun, menjadi faktor diadakannya kegiatan tersebut.
Dorongan pemerintah itu merupakan satu hal positif yang direspon pihaknya, terutama dosen, dalam memajukan, mengembangkan, serta menambah ilmu, melalui penelitian. “Kerja sama dengan Malaysia ini dalam rangka memperkuat wawasan para dosen terkait riset, juga publikasi ilmiah secara internasional,” tukas Asep. (vil)