JABARTODAY.COM – BANDUNG
Wali Kota Bandung Dada Rosada belum dapat memastikan hadir sebagai saksi dalam persidangan kasus dana Bantuan Sosial (Bansos) Kota Bandung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung, Selasa (4/9) esok. Padahal, tim Penuntut Umum Kejaksaan Tinggi Jawa Barat sendiri sudah menjadwalkan pemanggilan orang nomor satu di Kota Bandung tersebut sebagai saksi bagi ketujuh terdakwa bansos.
Sebelumnya, Dada juga tak memenuhi undangan pemeriksaan karena harus menghadiri kegiatan di Jakarta. “Kalau tidak padat, saya akan datang. Tapi, jadwal saya padat.Gak mungkin kan wali kota jadwalnya gak padat,” ujar Dada saat ditemui di sela pisah sambut Kajati Jabar, Senin (3/9).
Dada mengaku tetap menghormati proses hukum yang berjalan. Maka itu dirinya akan mengikuti prosedur yang berjalan.
Selain Dada, jaksa juga berencana menghadirkan Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda sebagai saksi. JPU sendiri akan meminta pendapat saksi ahli dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan tentang perkara tersebut. Sedangkan penasehat hukum akan menghadirkan saksi dari Bank Jawa Barat dan Banten mengenai aliran dana bansos pada sidang selanjutnya.
Proses persidangan, khususnya bagi lima terdakwa bansos, sudah akan memasuki akhir. Kelimanya adalah Firman Himawan, Lutfan Barkah, Yanos Septadi, Uus Ruslan, dan Rochman. Sedangkan bagi dua terdakwa, Ahmad Mulyana dan Havid Kurnia, baru memasuki agenda mendengarkan keterangan saksi.
Kasus dana bansos yang terjadi tahun 2009-2010 ini diperkirakan merugikan keuangan negara sekitar Rp 68 miliar (versi Kejati Jabar), sedangkan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Jabar menyebutkan Rp 9,8 miliar.(AVILA DWIPUTRA)
