Cek Supir Dulu, Baru Mudik

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meninjau kesiapan angkutan mudik di Terminal Cicaheum, Rabu (23/7). Dalam kesempatan itu, para supir dites kesehatan sebelum mengangkut para penumpang. (JABARTODAY/AVILA DWIPUTRA)
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meninjau kesiapan angkutan mudik di Terminal Cicaheum, Rabu (23/7). Dalam kesempatan itu, para supir dites kesehatan sebelum mengangkut para penumpang. (JABARTODAY/AVILA DWIPUTRA)

JABARTODAY.COM – BANDUNG

Seperti lazimnya, menjelang arus mudik, para awak angkutan darat wajib menjalani tes urine. Tes yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional dan Dinas Kesehatan Kota Bandung agar terciptanya jaminan keselamatan bagi para penumpang, khususnya bus.

“Tes kesehatan ini dilakukan untuk mengecek terlebih dahulu kesehatan dari para pengemudi sebelum melakukan pemberangkatan membawa pemudik ke tempat tujuan,” ujar Kepala Polrestabes Bandung Komisaris Besar Mashudi, di Terminal Cicaheum, Rabu (23/7/2014).

Dikatakan Mashudi, supir bus diperiksa kesehatannya dari mulai pengecekan tensi darah, mata hingga urine. Para sopir bus yang dinyatakan negatif, sambungnya, akan diberikan vitamin secara cuma-cuma. “Seluruh supir bus yang telah melakukan tes kesehatan. Semua supir sudah aman dan sudah layak untuk mengendarai,” terangnya.

Hasil hingga saat ini, diutarakan Mashudi, dari 32 supir yang ada semuanya baik. Kalau pun ada temuan, lanjutnya, akan ditindak lanjuti pihaknya. “Kita sudah cek layak atau tidak layak kendaraan. Kalau layak kita pasang stiker,” tutur mantan Kapolres Indramayu itu.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang ikut memantau pelaksanaan tes kesehatan, menyatakan, tes serupa akan digelar di Terminal Leuwipanjang, Kamis (24/7/2014). Ia berharap, tes nantinya juga berjalan lancar seperti hari ini. “Sehingga mudik ini bisa lebih aman. Karena mudik ini ritual paling mematikan se-dunia di Indonesia,” imbuh Ridwan.

Ridwan mengungkap, pada 2013, 600 jiwa lebih meninggal dunia akibat mudik. Maka itu, dirinya mengimbau warga Kota Bandung agar berhati-hati dan tertib lalu-lintas. “Apalagi yang mudiknya bawa motor,” ucap Emil, sapaan akrabnya. (VIL)

Related posts