JABARTODAY.COM – Masih minimnya angkatan kerja di Kabupaten Bogor yang menjadi peserta BPJS menjadi perhatian Anggota DPR RI Nurmansyah E. Tanjung. Menurutnya, angkatan kerja di Kabupaten Bogor saat ini berjumlah 2,6 juta orang, namun yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan baru mencapai 400 ribu orang saja.
Nurmansyah Tanjung mengatakan, angka tersebut menunjukkan bahwa masih banyak sekali angkatan kerja yang belum menjadi peserta BPJS. Mereka itu terutama pekerja informal seperti pedagang di pasar, ojek, buruh bangunan dan lain-lain.
Pendapat tersebut disampaikan Nurmansyah Tanjung disela-sela acara Sosialisasi Program BPJS Ketenagakerjaan Bersama Tokoh Masyarakat di Bogor pekan lalu ((25/11). Melihat kondisi tersebut, Nurmansyah menyarankan agar BPJS lebih gencar lagi dalam mensosialisasikan program-program dimasyarakat luas.
“Saya melihat BPJS harus lebih kreatif dalam mensosialisasikan programnya, mungkin juga perlu dicari strategi yang lebih jitu agar program-programnya lebih dikenal oleh masyarakat luas,” jelasnya.
Nurmansyah menjelaskan bahwa BPJS ketenagakerjaan ini akan sangat bermanfaat bagi para pekerja karena ada jaminan kecelakaan kerja. Yaitu, mulai berangkat dari rumah dan sampai pulang kembali di rumah, di-cover tanpa plafon.
“Masih banyaknya pekerja yang belum menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan ini menjadi PR bagi BPJS Ketenagakerjaan dalam mensosialisasikan BPJS Ketenagakerjaan,” kata Politisi PDI Perjuangan tersebut.
Dalam acara tersebut, dibagikan kartu BPJS Ketenagakerjaan masing-masing kepada peserta dengan iuran yang sudah dibayarkan selama 3 bulan. Kartu diserahkan secara simbolis oleh Nurmansyah kepada peserta sosialisasi. Acara ini juga dihadiri oleh BPJS Ketenagakerjaan Kota Bogor, 200 peserta dari Pekerja Sosial Kabupaten Bogor, serta Tokoh Masyarakat Kecamatan Cibinong (jos)