JABARTODAY.COM – BANDUNG
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kota Bandung agar lebih waspada menghadapi cuaca bulan ini. BMKG menegarai potensi cuaca saat ini belum menentu, akibat tekanan rendah sebelah darat Australia yang berimbas pada cuaca di Indonesia, khususnya Bandung dan sekitarnya.
Menurut Bagian Data dan Informasi BMKG, Ani Hanifah, cuaca bulan September ini sebenarnya tidak menentu, karena faktor angin yang berhembus cukup kencang. “Jadi bulan ini masih ada cuaca panas dan hujan,” kata Ani, saat ditemui wartawan, Selasa (11/9).
Ani menambahkan, untuk hujan secara menyeluruh, bisa terjadi pada bulan Oktober mendatang. “Kalau sekarang, indikasi hujan hanya sebagian wilayah saja. Namun, masyarakat tetap harus waspada,” imbaunya.
Disinggung soal masih banyak pohon tumbang, Ani menjelaskan, hal tersebut akibat cuaca, dalam hal ini, tekanan angin yang memuncak. “Memang saat terjadi pohon tumbang yang menimpa bengkel di Jalan Soekarno-Hatta baru-baru ini, kemungkinan besar akibat tingginya tekanan angin,” terangnya.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara, mengatakan, cuaca saat ini rentan pada polusi debu dan ketersediaan air bersih yang cukup minim. “Untuk penyakit yang perlu diwaspadai, yaitu yang menyerang mata, diare, ISPA. Hal tersebut akibat adanya vektor penyakit yang meningkat, seperti lalat dan nyamuk terkait chikungunya dan DBD,” ujarnya.
Untuk itu, sambung Ahyani, masyarakat harus membiasakan cuci tangan pakai sabun, sebelum makan atau memegang makanan. Selain itu, jangan lupa menutup makanan/minuman dari debu. Dia menuturkan, dalam cuaca seperti ini harus pandai menjaga daya tahan tubuh dan saluran pernafasan dengan menggunakan masker saat berkegiatan di luar.
“Jangan lupa membersihkan sarang nyamuk secara rutin. Dengan adanya hujan, yang sewaktu-waktu menambah genangan air di beberapa tempat, harus dibersihkan,” tandasnya. (AVILA DWIPUTRA)