Anggotanya Ribuan Pelajar

Puluhan pelajar SD agustinus Bandung serius berlatih taekwondo
jabartoday.com/ISTIMEWA

JABARTODAY.COM- BANDUNG — Siapa yang tidak mengenal taekwondo? Sejak pertama kali hadir di tanah air, dekade 1970-an, seni bela diri yang satu ini terus mengalami perkembangan. Banyak artis dan pejabat negara yang pernah mengecap prestasi olah raga satu ini.

Sebut saja Dede Yusuf. Mantan Wakil Gubernur Jabar yang kini menjadi anggota DPR RI itu sukses meraih medali emas taekwondo Sea Games era 1980 an. Nama lainnya, Lamting, taekwondoin andalan Jabar dekade akhir 1980 itu menjadi selebritis.

Tidak heran, taekwondo menjadi salah satu olah raga favorit di negara ini. Di Jabar, anggotanya dapat mencapai puluhan ribu orang, baik aktif maupun non-aktif.

“Di Kota Bandung, total anggota aktif, termasuk penyandang sabuk hitam, melebihi 10 ribu orang,” tandas Ketua Bidang Organisasi Pengurus Cabang Taekwondo Indonesia (Pengcab TI) Kota Bandung, Heribertus Sulistyo.

Penyandang sabuk hitam Dan IV Kukkiwon ini mengatakan, sebagai acuan, setiap pelaksanaan ujian kenaikan tingkat, yang berlangsung periodik setiap 3 bulan untuk sabuk putih hingga merah, rata-raya pesertanya mencapai 3.000 orang. Mereka, katanya, berlatih di 137 unit dojang (tempat berlatih).

Menurutnya, sekitar 80 persen anggota adalah pelajar tingkat SD, SMP, dan SMA. Karenanya, tidak heran jika saat ini, taekwondo menjadi kegiatan ekstra kulikuler hampir setiap sekolah yang menjadi dojang.

“Hampir 75 persen dojang adalah sekolah. Ada pula di banyak perguruan tinggi Kota Bandung, seperti Universitas Parahyangan (Unpar), Universitas Padjadjaran (Unpad), Institut Teknologi Bandung (ITB), Instiut Teknologi Nasional (itenas), dan lainnya,” kata Bertus, sapaan akrabnya.

Diutarakan, sekitar 60 persen dojang yang berlokasi di sekolah adalah SD. Adalah SD Negeri Merdeka Kota Bandung dan SD Banjarsari Kota Bandung, yang menjadi contohnya. Lalu, tambahnya, sekitar 25 persennya merupakan SMP, semisal SMP Negeri 5 Bandung. “Sisanya, adalah SMA,” Tambah Bertus.

Dia berpendapat, ada hal lain yang membuat tingginya minat pelajar mengikuti program ekstra kulikuler taekwondo. Di antaranya, kalender pertandingan. Dalam satu tahun, di Kota Bandung bisa bergulir 8 kejuaraan. Yang rutin setiap tahun, adalah Piala Walikota Bandung.

“Cukup tingginya intensitas kejuaraan itu pun dimanfaatkan para orang tua sebagai jalur prestasi bagi para putra putrinya. Selain itu, kejuaraab pun Secar tisak langsung meningkatkan image sebuah sekolah,” tutup Bertus. (win)

Related posts