Jabartoday.com-Kuningan. Kabupaten Kuningan membutuhkan sosok pemimpin baru yang mampu berfikir out of the box dan melakukan lompatan-lompatan dengan analisis kebijakan yang cepat dan tepat. Kuningan juga memerlukan sosok pemimpin muda yang bisa membuat terobosan penting bagi kemajuan daerah. Demikian disampaikan pengamat sosial Arief Amarudin dalam Forum Group Discussion di Kuningan, Sabtu (4/5), menanggapi dinamika politik lokal Kuningan beberapa pekan terakhir.
“Pemimpin Kuningan masa depan harus memiliki kemampuan berfikir out of the box. Salah satu kuncinya adalah membuka diri dan membangun jejaring yang kuat dan luas. Pemimpin Kuningan ke depan juga harus memiliki kemampuan kolaboratif dan dapat bersinergi dengan berbagai stakeholders.” kata Arief yang juga kepala desa Kertayasa.
Menurut Arief, esensi dari kepemimpinan adalah mengubah pola pikir dari dilayani menjadi melayani masyarakat. Ini membutuhkan kebesaran hati untuk mengubah paradigma yang telah tertanam selama ini.
“Untuk memilih pemimpin tidak hanya melihat seperti apa asal-usul latar belakangnya. Melainkan proses yang sudah dihadapi hingga bisa diterima semua pihak,” katanya.
Dia juga menegaskan bahwa bahkan kalangan muda yang memiliki integritas, kejujuran, dedikasi, spiritualitas, keberanian, serta memiliki solusi dan catatan prestasi yang baik, dapat menjadi pemimpin yang efektif.
Arief berharap, kontestasi Pilkada tahun 2024 akan menghasilkan pemimpin yang diharapkan oleh masyarakat Kuningan, yang mampu melanjutkan pembangunan dan membawa daerah tersebut ke arah yang lebih baik.
“Semoga Pilkada tahun ini memunculkan pemimpin yang dapat membawa Kuningan menuju perubahan yang lebih baik,” ujarnya. (ruz)
