2016, Ekonomi Berpeluang Tumbuh Lebih Baik

jabartoday.com/erwin adriansyah
jabartoday.com/erwin adriansyah
JABARTODAY.COM – BANDUNG — Pertumbuhan ekonomi nasional pada 2015 memang mengalami perlambatan. Hal itu terjadi sebagai efek adanya perkembangan global, yang berimbas pada nilai tukar rupiah. Selama 2015, rupiah mengalami depresiasi cukup tajam terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Akibatnya, inflasi bertambah, ekonomi tertahan.

Namun, memasuki 2016, perkiraannya, perekonomian nasional menunjukkan grafik membaik. Hari Mulyono, Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Bandung, di tempat kerjanya, Jalan Veteran Bandung, belum lama ini, memperkirakan, lantai bursa pasar modal pada 2016 berpeluang membaik.

Dikatakan, pada lantai bursa Indonesia, ada 9 sektor industri dan beberapa sub-sektor. Menurutnya, ada sektor-sektor yang berpeluang bertumbuh pada tahun ini. Sektor-sektor tersebut, ujarnya, adalah yang tidak terlalu sensitif terhadap beberapa perkembangan, semisal suku bunga dan inflasi.

Selain itu, lanjutnya, jika berkenaan dengan program pemerintah, sektor-sektor yang berkaitan dengan infrastruktur. “Sektor itu pun (infrastruktur) dapat mengalami pertumbuhan yang lebih baik,” sahut Hari.

Hari tidak membantah, memang, pada 2015, penyerapan kredit perbankan untuk pembiayaan sektor industri sedikit tertahan. Akan tetapi, lanjutnya, kondisinya, masih positif. “Karenanya, saya kira, ekonomi nasional pada 2016 punya potensi dan peluang untuk tumbuh lebih baik daripada 2015. Peluang itu semakin terbuka seiring dengan adanya kebijakan pemerintah untuk menambah subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan listrik,” tuturnya.

Lalu, bagaimana dengan perkembangan emas pada 2016? Hari berpendapat, perkembangan harga emas memiliki kebergantungan pada kondisi regional dan internasional. Saat ini, ujarnya, perekonomian Amerika Serikat menunjukkan tren positif. Situasi itu berpengaruh pada emas.

“Sederhananya, apabila ekonomi AS membaik, berarti dolar AS pun menguat. Jika dolar AS menguat, hal itu membuat harga emas tertekan. Jadi, perkiraannya, harga emas pada 2016, kemungkinan besar, cenderung stabil, bahkan, berpotensi turun apabila melihat perkembangan dolar AS,” tutupnya. (ADR)

Related posts