JABARTODAY.COM – BANDUNG — Demi memenuhi kebutuhan pangan, pemerintah, melalui Perum Bulog melakukan sejumlah upaya. Di antaranya, memproduksi dan melakukan uji coba beras renceng/sachet berlabel Beras Kita.
Sejauh ini, uji coba beras berjenis premium sal kemasan seberat 200 gram dan berharga Rp 2.500 per sachet itu, berlangsung di beberapa provinsi. Antara lain, Jabar, Jateng, Jatim, dan Sulawesi Selatan (Sulsel). “Beras sachet ini merupakan bagian upaya kami memenuhi kebutuhan masyarakat, utamanya menengah-bawah, dalam hal beras premium,” tandas Kepala Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Jabar, Achmad Ma’mun.
Diutarakan, melalui produk beras ini, masyarakat menengah-bawah dapat turut menikmati beras premium karena harganya yang sangat terjangkau. Rencananya, ungkapnya, beras sachet ini segera launching awal September 2018. “Pak Dirut (Budi Waseso, Direktur Utama Perum Bulog) yang melakukan launching itu,” jelasnya.
Meski masih uji coba., ternyata, produk beras sachet ini mendapat respon masyarakat cukup positif. Buktinya, selama beberapa pekan uji coba di Jabar, belasan ribu renceng terjual (1 renceng terdiri atas 5 sachet).
Kepala humas Perum Bulog Divre Jabar, Abdul Hadi, menambahkan, untuk memperoleh produk tersebut, selama uji coba, pihakmya menyediakan beras sachet pada seluruh Rumah Pangan Kita (RPK). Namun, ungkap Hadi, sapaan akrab pria bertubuh mungil ini, dalam beberapa hari terakhir, permintaan produk beras terkini tersebut tergolong cukup tinggi.
“Beberapa pedagang toko dan warung pun mengajukan permohonan dan permintaan kepada kami untuk memperjualbelikan beras sachet. Bahkan, beberapa di antaranya, ada yang sudah menjualnya. Ini menunjukkan bahwa respon masyarakat cukup positif,” tutup Hadi. (win)