JABARTODAY.COM – BANDUNG — Fi tanah air, ada beberapa momen yang berpengaruh pada kinerja bisnis sektor industri dan perdagangan, termasuk jasa. Selain perayaan beberapa hati raya, semisal Idul Fitri, Idul Adha, Natal, dan Tahun Baru, ada satu momen lainnya, yaitu Tahun Ajaran baru.
Memasuki Tahun Ajaran 2017-2018, memberi efek positif pada kinerja penjualan beberapa produk. Satu di antaranya, produk kerudung. “Benar. Ada efek positif seiring dengan mulai bergulirnya Taahun Ajaran Baru, ” tandas Ridwanul Karim, Promotion Event Rabbani, pada sela-sela Program Pengundian Hadiah GEMPAR di Rabbani Buah Batu 2, Jalan Buah Batu Bandung, akhir pekan kemarin.
Iwang, sapaan akrabnya, menilai, efek positif Tahun Ajaran 2017-2018 terasa pada penjuakan kerudung anak. Menurutnya, penjuakan kerudung anak pada momen tersebut melejit signifikan. Peningkatannya, kata dia, sekitar 50 persen daripada kondisi normal.
Iwang meneruskan, peningkatan penjualan pun terjadi pada momen Ramadan dan Idul Fitri. Dia mengatakan, momen Ramadan dan Idul Fitri 2017 mendorong terciptanya penjualan sekitar 20-30 persen labih tinggi daripada kondisi nornal. Bahkan, jika perbandingannya dengan momen Ramadan-Idul Fitri 2016, tahun ini, lebih baik 10 persen.
Berbicara soal pembajakan, mulai logo hingga model, Iwang menegaskan, pihaknya bersikap tegas kepada para pelaku, yang dugaannya, mulai level industri rumahan hingga ritel. Bukti sikap tegas, ucapnya, pihaknya memperkarakan sejumlah oknum peritel, yang dugaannya, turut melakukan pembajakan produk. “Alhamdulillah, beberapa perkara tuntas pada tahun lalu. Untuk iyu, kami terus mengedukasi dan menyosialisasikan masalah pembajakan ini kepada masyarakat agar semua pihak tidak dirugikan,” pungkasnya. (win)