JABARTODAY.COM-KUNINGAN. Ada yang unik dari perhelatan Pengenalan Kehidupan Kampus untuk Mahasiswa Baru (PKKMB) di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kuningan (FKIP UNIKU), 13-14 September 2018 lalu. Mahasiswa baru disambut meriah dengan aksi teatrikal dari Teater Pecut, membuat suasana berbeda dan jadi pusat perhatian civitas akademika dari Fakultas lain. Acara dimulai dengan membaca shalawat bersama diikuti oleh ratusan mahasiswa baru dan dosen FKIP UNIKU.
“Selain bersholawat bersama, mahasiswa baru diwajibkan membawa pot dan tanamannya untuk mendukung green campus. Mereka juga melakukan aksi bersih-bersih di lingkungan FKIP di acara penutupan.” tutur Wakil Dekan I FKIP UNIKU, Dadang Solihat, M.Pd.BI kepada Jabartoday.com, Ahad (16/9/2018).
Dekan FKIP UNIKU, Yeyen Suryani, M.Pd. mengungkapkan, sebagai calon guru, mahasiswa FKIP dibekali pengetahuan yang memadai agar mereka memiliki gambaran dalam menempuh studi, terutama aspek pembentukan karakter sebagai calon guru profesional.
“Pembentukan karakter menjadi orientasi utama dalam PKKMB tahun ini. Karena itu, kami mengundang dua pembicara yakni Dr. Pupu Saeful Rahmat yang mengelaborasi tentang tantangan dunia pendidikan di era revolusi industri 4.0 dan Pak Budiyanto, seorang enterpreneur dan inovator pertanian dan wirausaha untuk membangun kemandirian dan enterpreneurship bagi mahasiswa baru,” jelas Yeyen yang juga kandidat Doktor Universitas Pendidikan Indonesia.
Di closing ceremony, PKKMB FKIP mengundang Ki Dalang Aan Anjasmara Hamzah, yang juga dosen PBSI FKIP untuk mengenalkan pada mahasiswa baru tentang green campus.
“Green campus dan pembentukan karakter menjadi orientasi utama FKIP dalam masa pengenalan kehidupan kampus tahun ini. Semua rangkaian acara dari awal hingga akhir mencerminkan suasana dan nuansa kehidupan kampus yang edukatif, inovatif dan religius,” pungkas Yeyen. (ruz)