Sempat Amblas, Kilometer 110 Kembali Normal

Jalur kilometer 110 dibenahi setelah terjadi amblasan.
jabartoday.com/ISTIMEWA

JABARTODAY.COM – BANDUNG — Beberapa hari lalu, jalur kereta api rute Bandung-Jakarta dan sebaliknya, mengalami gangguan. Pasalnya, pada kilometer 110, tepatnya titik Stasiun Ciganea-Sukatani, mengalamj amblasan tanah sekitar 5 sentimeter. Tentu saja, kondisi itu membuat PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) melakukan berbagai upaya normalisasi.

“Kami langsung melakukan penanganan normalisasi. Saat penanganan, perjalanan KA tetap berlangsung. Tapi. Demi keamanan, kami memberlakukan pembatasan kecepatan yaitu 20 kilometer per jam,” tandas Kepala Humas PT KAI Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung, Joni Martinus.

Diutarakan, pihaknya segera bergerak cepat untuk menangani amblasan itu. Caranya, jelas Joni, mengerahkan tim siaga. “Tim bernama Flying Gang ini kami siagakan 24 jam full untuk bertindak cepat menangani gangguan pada jalur perlintasan,” kata Joni.

Setelah melalui penanganan, tukasnya, saat ini, kondisi jalur kilometer 110 kembali normal. Kendati begitu, ujar dia, pembatasan kecepatan dapat berlaku apabila kondisinya kembali menunjukkan hal yang dapat membahayakan perjalanan.
Joni mengungkapakan, khusus daerah-daerah rawan di wilayah kerjanya, pihaknya mendirikan pos siaga. Antara lain, sebutnya, kilometer 110 ( Stasiun Ciganea-Sukatani), kilometer 99 (Stasiun Purwakarta-Stasiun Cibungur).

Pihaknya pun, ujarnya, rutin melaksanakan Gerakan Memeriksa Merawat dan Memperbaiki Prasarana (Gempar) sebanyak 3 kali per pekan. Gerakan itu, terangnya, meliputi perawatan prasarana mulai jalan rel, jembatan, persinyalan, dan termasuk perbaikan saluran-saluran air di sekitar jalur kereta api.  (win)

Related posts