JABARTODAY.COM – JAKARTA
Calon gubernur Jawa barat dari PDIP yang sekaligus anggota DPR RI, Rieke Diah Pitaloka mengaku tetap optimis bisa melaju ke putaran kedua Pemilukada Jawa barat, pasca pencoblosan hari Minggu (24/2).
Menurut pemeran Oneng pada sinetron Bajaj Bajuri ini, perolehan suara sementara di pemilukada Jawa Barat saat ini menunjukkan bahwa masyarakat memang menginginkan perubahan.
“Saya optimis karena sejak awal kita berkoalisi dengan rakyat. Kedua kita hanya berkampanye 2,5 bulan dan ketiga kita memang tidak punya dana, saya juga bukan pemain anggaran di DPR,” ujar Rieke usai sidang paripurna di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (26/2).
Selain itu Rieke menegaskan bahwa ia dan seluruh tim pemenangan Rieke-Teten akan terus memperjuangkan banyaknya hak-hak konstitusi rakyat Jawa Barat yang hilang. Ia pun akan meminta pertanggungjawaban KPU sebagai penyelenggara Pemilukada.
“Kita akan memperjuangkan hak-hak warga negara yang tidak bisa memilih. Kita juga akan meminta pertanggungjawaban KPU sebagai penyelenggara dengan nada 1,4 triliun,” ungkap dia.
Ditambahkan Rieke, bukan hanya 2 hal tersebut yang akan ia perjuangkan namun juga soal penyelewengan anggaran di Jawa barat. Bahkan diindikasikan ada penyalahgunaan uang rakyat untuk kegiatan kampanye oleh pihak tertentu.
“Apapun hasilnya (pemilukada) nanti, persoalan penyelewengan uang rakyat di Jawa barat, termasuk penggunaan pihak tertentu untuk kampanye. Kita akan kejar terus karena itu uang rakyat,” tegasnya bersemangat.
Ketika disinggung jika nanti indikasi penyalahgunaan anggaran di Jawa barat yang mulai marak diberitakan media akhir-akhir itu, benar-benar terbukti, dengan bercanda Rieke mengutip pernyataan mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. “Ini baru halaman pertama. Ini baru awal,” jawabnya sambil tersenyum. (NAQ)
