
(jabartoday.com/erwin ardiansyah)
JABARTODAY.COM – BANJAR — Kian padatnya arus lalu lintas membuat kehadiran transportasi massal menjadi sebuah kebutuhan yang tergolong mendesak. Karenanya, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan mencetuskan rencana untuk mereaktivasi beberapa jalur kereta di tanah air, termasuk Jabar.
“Berdasarkan rencana jangka panjang pemerintah, roadmap reaktivasi jalur kereta sampai 2030. Rencananya, jalur kereta di Jabar terkoneksi seluruhnya. Di Jabar ada beberapa titik reaktivasi,” tandas Aditya Dwilaksana, founder Kereta Anak Bangsa, pada sela-sela Napak Tilas Jalur Kereta Non-aktif Banjar-Pangandaran-Cijulang, Selasa (20/3).
Aditya menyebutkan, pihaknyaendapat informasi bahwa di antara jalur-jalur yang mengalami reaktivasi itu, rute Tanjungsari-Jatinangor sudah melalui tahap studi kelayakan. Melihat kondisi dan perkembangan itu, reaktivasi jalur itu, lanjutnya, idealnya, dapat segera bergulir. Namun, kata dia, untuk merealisasikannya, langkah berikutnya adalah pengalokasian dana pemerintah. “Jalur itu tinggal menunggu pengalokasian dana. Sejauh ini, informasinya, pemerintah belum mencantumkan program reaktivasi dalam APBN,” sahutnya.
Sedangkan jalur lainnya, seperti Bandung-Banjaran-Ciwidey, termasuk Banjar-Pangandaran-Cijulang, masih dalam perencanaan. “Studi kelayakannya belum bergulir. Harapannya, studi kelayakan segera berlangsung. Ini supaya reaktivasi segera terealisasi demi terciptanya pertumbuhan perekonomian,” tutupnya. (win)